Erik ten Hag mau tak mau harus menelan pil pahit pada laga debut resminya bersama Manchester United. Tak memiliki 1 pun striker senior yang fit, Erik ten Hag mau tak mau memaksa Christian Eriksen bermain sebagai false 9 pada laga menghadapi Brighton & Hove Albion. Martial yang tampil produktif di laga pra-musim malah mengalami cedera dan Ronaldo yang sempat terkatung-katung perihal masa depannya di Manchester juga dinilai tak fit untuk bermain penuh. Ronaldo hanya menjalani 45 menit waktu bermain selama jadwal pra-musim Manchester United menghadapi musim 2022/2023.
Hasilnya, United gagal secara luar biasa. Pasangan Fred-McTominay tetap tampil seperti biasa. Harry Maguire pun tak menunjukkan banyak perbaikan meski memang kini Ia bermain di posisi baru untuk mengakomodasi partner barunya Lisandro Martinez. De Gea lagi-lagi hanya bisa mengelus dada melihat betapa tidak adilnya dunia saat ini setelah Ia bekerja sedemikian kerasnya di bawah mistar gawang. Sebelum dimasukkan di babak ke-2 pun Ronaldo tertangkap basah menunjukkan gestur tak senang pada wajahnya di bangku cadangan.
Dua gol Pascal Gross cukup membuat para pendukung United kembali menginjakkan kaki di bumi. Meski bermain di Old Trafford, Brighton berhasil menunjukkan taring mereka sebagai salah satu tim yang pantas dianggap kuda hitam. Graham Potter selaku pelatih Brighton terbukti jitu menjegal banyak tim besar seperti Liverpool, Chelsea, Arsenal, hingga Manchester United. Potter seakan memberikan ucapan selamat datang di Inggris kepada Ten Hag dengan luar biasa.
Ten Hag mengakui bahwa Ia akan menghadapi tugas yang sangat berat di United. Ia juga akan bertanggung jawab penuh akan kekalahan ini. Meski dikritisi karena tak memulai laga dengan Ronaldo, Ten Hag secara tegas mengucapkan bahwa Ronaldo memang belum cukup fit. Belum padunya duo bek tengah barunya pun menjadi faktor yang dianggap mengakibatkan kekalahan ini. Meski demikian, kritikan keras sudah harus kembali diterima Maguire yang tetap dipertahankan sebagai kapten dan pemain utama oleh Ten Hag musim ini.
United dan Ten Hag tentu butuh proses untuk memutar balikkan semua hal negatif yang melekat selama ini. Namun, perlu diingat bahwa kekerasan kepala Ten Hag yang makin sering terlihat dimulai dari proses transfer De Jong hingga cara bermainnya yang tak mengindahkan kelemahan nyata United selama ini bisa menjadi awal dari kegagalan Ten Hag memulai era kesuksesan yang baru di Old Trafford.
Waktu terus berjalan. Siap berbenah dan bergerak cepat Ten Hag?