Bos KTM MotoGP Pit Beirer mengaku Pol Espargaro belum memanfaatkan potensi penuhnya di kejuaraan kelas utama balap motor dan dia perlu merubah gaya balapan di masa mendatang.
Espargaro baru-baru ini menderita patah tulang selangka ketika ia terjatuh keluar dari sesi pemanasan menjelang Grand Prix Ceko, dimana ia tidak bisa merasakan lengan atau kakinya.
Berbicara di Red Bull Ring, Beirer mengatakan dia merasa kurang senang dengan Espargaro dan dia perlu mendapatkan kembali bentuk penampilannya.
“Saya rasa dengan Pol, terutama belakangan ini, kami melihat dia melakukan beberapa hal di mana saya tidak 100% bahagia. Dan kami perlu membicarakannya,” kata Beirer kepada wartawan.
“Saya benar-benar melihat bahwa dia sama sekali tidak memanfaatkan potensi penuhnya. Jika seorang rider tidak memiliki lebih banyak bakat dan dia tidak bisa pergi lebih cepat, kami tidak akan pernah mengatakan kepadanya pergi lebih cepat karena kecelakaan atau sesuatu.
“Tapi saya rasa di sekitarnya dan persiapan balapan, Pol bisa lebih baik, dan dia perlu melakukan yang lebih baik, karena jika dia tetap seperti ini dia akan selalu merasakan atap pada tingkat yang sama.” sambung beirer.
KTM tidak sabar kembalinya Pol Espargaro di GP Inggris usai kecelakaan. (Sumber:www.motorweek.com)
Espargaro bergabung dengan KTM untuk musim pertamanya di MotoGP bersama rekan setim Bradley Smith, dengan bentuk tampilan Espargaro cukup bagi Smith untuk disingkirkan demi rider Johann Zarco pada akhir tahun.
Tapi Smith sejak itu menjadi semakin cocok untuk rekan satu timnya, kualifikasi dia di tiga dari empat akhir pekan yang mengarah ke cedera Espargaro di Brno.
Kecelakaan Espargaro meninggalkan KTM berebut mencari pengganti jika dia tidak cocok untuk GP Inggris pada akhir pekan ini, dan Beirer menjelaskan apa penyebab kecelakaan rider asal Spanyol tersebut.
“Kami memiliki diskusi yang cukup intens dengan dia karena dia enam detik lebih lambat dari lap sebelumnya, suhu mesin turun 15 derajat, dan kemudian dia berkeliling garis finish dan ingin membuat lap yang cepat.” kata Beirer.
“Saya rasa dia menggunakan titik pengereman yang sama seperti biasa, tetapi semuanya tidak berfungsi seperti biasa. Kemudian dia mengerem terlalu keras, dia melepaskan semuanya, dan kemudian dia sudah dalam perjalanan menuju tembok pembatas. Dia mengalami kecelakaan yang sangat keras.
“Saya rasa itu benar-benar kesalahan yang murni untuk membiarkan motor mendingin dan kemudian pergi. Itu sesuatu yang perlu dia waspadai di masa depan. Karena dia melakukan beberapa hal seperti itu sebelumnya dan kami memperingatkannya, tapi kali ini kami membayar harga tinggi untuk melakukan ini.” tambah Beirer.