Rider Tim Repsol Honda, Pol Espargaro, melihat kembali paruh pertama musim MotoGP 2022, bagian dari musim yang harus ia akhiri lebih awal karena konsekuensi dari kecelakaan kesekian kalinya dengan Honda RC213V musim ini.
Tapi apa yang salah dengan Honda saat ini. Honda sedang mengalami salah satu musim tersulit dalam sejarah panjang MotoGP.
“Motor di awal musim dan mesin saat ini yang kami kendarai tidak ada hubungannya dengan itu. Baik dalam penanganan maupun teknis.” ujar Espargaro.
“Saya tidak crash sekali sepanjang pramusim! Kemudian jika Anda sering mengalami kecelakaan, dan itu terjadi bahkan ketika Anda mengemudi dengan lambat, maka ada sesuatu yang jelas tidak berfungsi dengan baik, itu adalah tanda yang jelas bahwa ada sesuatu yang tidak beres.”
“Dan menyesuaikan sepeda tidak begitu mudah. Ada banyak komponen yang tidak bergantung pada kami, misalnya ban.”
“Saya benar-benar tidak menunjuk ke Michelin sekarang, tetapi kami belum mampu beradaptasi seperti yang dimiliki pabrikan lain.” tambah Espargaro.
Rider Spanyol itu juga meminta semuanya harus jelas, jika Honda ingin memainkan peran utama di kelas utama lagi di masa depan, keputusan penting harus dibuat pabrikan Jepang dalam jangka pendek.
“Saya rasa mereka tidak perlu takut untuk membuat kesalahan. Keselamatan adalah prioritas bagi mereka, mereka tidak ingin menguji apa pun yang dapat membahayakan keselamatan para rider.” ujar Espargaro.
“Saya rasa itu mengagumkan dan sebagai pengemudi saya sangat menghargainya. Tetapi ketika ada yang salah, terkadang Anda harus mengambil lebih banyak risiko.” tambahnya.
Espargaro didatangkan Honda jelang musim 2021 sebagai penerus Alex Marquez. Setelah ikut seri balapan MotoGP pertama di Qatar, saudara kandung Aleix Espargaro itu tampil melempem bersama rekan senegaranya Marc Marquez.
“Marc [Marquez] sudah mengeluh selama pengujian musim dingin bahwa perasaan dengan bagian depan tidak optimal, tetapi dia juga berpikir pada saat itu bahwa kami akan dapat menyelesaikan masalah ini dengan mesin baru.” ujar Espargaro.
“Begitulah realita saat itu. Itu sebabnya kami sangat terkejut ketika semuanya benar-benar mulai salah.” tambah Espargaro.