Raheem Sterling lagi-lagi menjadi sasaran media Inggris akibat tato baru yang tertangkap kamera menempel di kaki kanannya. Diambil dari media The Sun, Sterling menjadi headline utama dengan tajuk “Raheem shoots himself in foot” atau yang berarti Raheem menembak kakinya sendiri.
Seperti yang tertangkap kamera, Sterling menato senapan berlaras panjang M16 di kaki kanannya dan langsung mendapatkan respon negatif dari banyak pihak terutama mereka yang selama ini menentang kekerasan serta penggunaan senjata. Seperti yang kita tahu, di Amerika dan beberapa negara Eropa, isu penembakan yang terjadi di tempat umum seperti sekolah dan konser musik terjadi beberapa kali dan merenggut tak sedikit nyawa orang tak bersalah. Hal ini juga memicu perdebatan antar dua figur Piers Morgan dan Gary Lineker yang memiliki pandangan berbeda.
Pihak yang menyayangkan kelakuan Sterling bahkan berujar bahwa Sterling harus ditarik keluar dari tim nasional Inggris jika tidak menutup, menghapus, atau memotong kakinya sebagai bentuk permohonan maaf. Hal ini semakin mempertegas Sterling sebagai korban media Inggris yang berkali-kali selalu menyudutkannya dengan berbagai pemberitaan tidak penting.
Hanya saja, Sterling yang sadar benar akan pemberitaan terkait tatonya itu menggugah pemikirannya dibalik tato yang dicacah di kaki kanannya tersebut. “Ayah saya tewas karena penembakan saat saya masih berusia 2 tahun dan berada di Jamaica. Saya bersumpah tidak akan pernah memegang senjata seumur hidup saya. Dan karena saya menembak menggunakan kaki kanan saya maka saya menato senjata tersebut disana. Dan bahkan tato ini sebenarnya masih belum selesai seluruhnya,” ujar Sterling.
Mungkin Sterling ingin menyuarakan kepada publik bahwa tatonya tersebut memiliki makna mendalam terhadap perjalanan hidupnya. Mungkin saja apa yang ia maksud adalah hal di masa lalu itulah yang membuatnya kuat dan sukses seperti sekarang. Bahkan mungkin saja nantinya tato tersebut akan dilengkapi dengan tanda silang, tulisan NO MORE GUNS, ataupun dilengkapi dengan bunga atau ornamen cantik lainnya sebagai bentuk protesnya terhadap penggunaan senjata pembunuh tersebut.
Meski demikian hal ini kembali menjadi bukti bahwa media Inggris kerap menjadi momok tersendiri bagi para pemain sepakbola terutama Sterling. Padahal pada nyatanya, begitu banyak prestasi dan etikat baik Sterling di dalam maupun luar lapangan yang bisa diumbar ke publik hingga semakin banyak dukungan mengalir pada para pemain yang akan membela negara mereka di Rusia 2 minggu mendatang.
Kelakuan Sterling memang menuai kontroversi, namun untuk bereaksi berlebihan tanpa melihat hasil akhir dari tato tersebut nampaknya hanya jadi hal bodoh yang membuang-buang waktu banyak orang apalagi jika sampai berdebat dan memecah belah dukungan yang harusnya disalurkan di waktu-waktu genting ini.
Kita nantikan saja.