Usai dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diyakini tidak akan memberi dampak bagi negera paman Sam tersebut untuk dipilih sebagai penyelenggara Piala Dunia 2026 yang akan datang.
Menjelang Amerika Serikat-Meksiko showdown Jumat malam di Columbus, Ohio, Federasi Sepakbola AS atau USSF melalui Presiden-nya, Sunil Gulati bertemu dengan beberapa wartawan untuk membahas berbagai topik, terutama dampak dari pemilihan presiden pada tawaran potensial untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2026.
“Dia adalah presiden Amerika Serikat pada 20 Januari akan datang dan kami akan bekerjasama dengan dia dan kami akan berterus terang kepada seluruh masyarakat duia dunia,” kata Gulati.
“Kami tidak ingin Amerika Serikat dipandang sebagai polisi dunia atau pandangan masyarakat terhadap AS begitu negtaif. Namun, kami yakin masyarakat dunia tidak akan melarang kami untuk dipilih menjadi sebagai tuan rumah Piala Dunia. Pandangan ini penting tentunya akan kami lakukan pada bulan Januari akan datang.” tambah Gulati.
Sebelum ini, presiden terpilih Amerika Serikat yang ke-45 tersebut dikhawatirkan akan membuat negara adikuasa tersebut gagal dipilih sebagai negara penyelenggara Piala Dunia 2026. Tidak hanya itu, Trump juga digosipkan akan membuat Amerika Serikat gagal sebagai penyelenggara pesta olahraga Olimpiade pada 2024.
Dalam kampanye pemilu presiden Amerika Serikat, Trump mengatakan akan membangun tembok pembatas di sepanjang perbatasan dengan Meksiko dan akan melarang pendatang dari negara muslim untuk masuk ke Amerika Serikat.
Itu semua akan membuat masyarakat dunia khawatir terutama niat untuk berkerjasama dalam menyelenggarakan Piala Dunia 2026 akan datang.
Namun, semua itu diyakini tidak akan berdampak nyata. Ini bisa dikatakan Trump akan tetap mendukung kegiatan olahraga tersebut karena ia sendiri pecinta olahraga khususnya Golf dan American-Football.
Meksiko dan Kanada yang juga termasuk dalam benua Konfederasi Bola Sepak Amerika Utara, Tengah, dan Caribbean (CONCACAF), juga menyatakan niat mereka untuk menyelenggarakan Piala Dunia 2026. Mereka mengatakan ketiga-tiga negara bakal membuat pilihan untuk membuat tiga negara bergandingan sebagai satu pilihan sebagai penyelenggara Piala Dunia 2026 sekaligus.