Promotor Matchroom, Eddie Hearn, meragukan juara kelas berat WBC Deontay Wilder tidak akan membuat kesepakatan untuk bertarung hingga hasil pertandingan ulang Anthony Joshua dengan juara IBF, WBA, WBO, dan IBO, Andy Ruiz Jr.
Sesuai jadwal, Joshua akan menghadapi Ruiz dalam pertandingan ulang di Arab Saudi, pada 7 Desember 2019. Pada pertarungan pertama, petinju asal Inggris tersebut kalah secara TKO di ronde 7.
Sementara itu, Wilder dijadwalkan akan menghadapi Luis Ortiz dalam pertandingan ulang pada 23 November di MGM Grand di Las Vegas.
Jika Wilder menang, ia dijadwalkan akan kembali menghadapi Tyson Fury dalam pertandingan ulang pada bulan Februari tahun depan.
Pertarungan kedua melawan Ortiz ini terjadi lantaran Wilder tak kunjung mendapatkan lawan yang berarti di akhir tahun ini. Padahal, sesuai peraturan, Wilder wajib menjalani pertarungan lain terlebih dahulu sebelum menggelar pertandingan ulang dengan Fury.
Baik Wilder dan Ruiz ditangani oleh promotor PBC Al Haymon, membuat pertarungan di antara mereka sangat mudah untuk dilakukan. Sementara Fury dipromosikan bersama oleh promotor Top Rank, Frank Warren, dan memiliki kesepakatan dengan platform televisi saingan.
Tetapi promotor Top Rank, Bob Arum, bersikeras bahwa Wilder dan Fury telah menandatangani kesepakatan kontrak untuk saling berhadapan pada tahun depan.
“Saya tidak yakin bagaimana pertarungan Februari dengan Fury bisa terjadi. Jujur, saya pikir seluruh dunia melihat Joshua vs Ruiz, dan saya tidak berpikir apa pun akan terjadi sampai pertarungan itu terjadi, karena Anda punya Joshua, Ruiz yang bersama PBC dan Al Haymon, begitu juga Deontay Wilder.” kata Hearn.
“Jika Ruiz mengalahkan Joshua, mereka akan mencari untuk membuat pertarungan tersebut, pertarungan yang tidak perlu, tetapi jelas jika Joshua menang, itu akan membuang segalanya dan siapa yang dapat menyingkirkan Joshua melawan Tyson Fury di Wembley musim panas mendatang.
“Menang atau kalah melawan Ruiz, itu adalah pertarungan yang harus kita lihat, tetapi fokus AJ adalah untuk mengalahkan Andy Ruiz.
“Wilder dan mereka, masa depan mereka ditentukan oleh diri mereka sendiri. Bagi Joshua, ini bukan tentang Wilder, ini tentang yang tak terkalahkan, tetapi mimpi itu berakhir sampai ia mendapatkan kembali seluruh sabuknya pada 7 Desember.” tambah Hearn.