Promotor tinju Matchroom Sport, Eddie Hearn, berharap Dillian Whiyte segera mewujudkan pertarungan dengan mantan juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, di akhir tahun 2021.
“Kami menantang pertarungan Deontay Wilder untuk waktu yang sangat lama dan dia benar-benar mengirim pesan ke Dillian Whyte dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah memberinya pertarungan itu.” kata Hearn.
“Dan sekarang ia disingkirkan oleh Fury, ia menyerukan pertarungan dengan Dillian Whyte jadi bagi saya itu adalah pertarungan stadion, pertarungan kolosal.” tambah Hearn.
Whyte berambisi untuk bertarung dengan dua rekan senegaranya, Tyson Fury dan Anthony Joshua. Namun, Hearn lebih menginginkan Whyte berduel dengan Wilder.
“Itu adalah tekanan yang besar dan saya ingin ia segera mundur di musim panas dan mungkin pergi ke Amerika Serikat dan melakukan pertarungan besar.” kata Hearn.
“Tujuan utamanya selalu bagi Dillian Whyte untuk menantang gelar kelas berat dunia dan semua orang tahu di tinju dia adalah segelintir orang di divisi ini.” tambahnya.
Whyte sukses mengalahkan Alexander Povetkin pada ronde keempat untuk merenggut kembali gelar interim divisi kelas berat dunia versi WBC pada Minggu (28/3/2021) pagi WIB, di Europa Point Sports Complex di Gibraltar.
Kemenangan ini sekaligus memastikan balas dendam petinju Inggris tersebut setelah ia menderita kekalahan di tangan Povetkin tujuh bulan lalu.
Whyte sendiri juga berharap dirinya bisa naik satu ring bersama Wilder di tahun ini. Akan tetapi, ia harus menunggu calon yang bakal dipilih oleh Wilder dalam waktu dekat.
“Kami tidak tahu apakah Wilder akan bertarung lagi. Yang dia lakukan hanyalah memposting gambar dengan senjata, alkohol, dan rumput liar. Atau dia gemetar di TV.” ujar Whyte.
“Saya ingin sekali menampar wajahnya, tetapi jika dia tidak akan bertarung, apa yang bisa saya lakukan?” tambah Whyte.
Wilder harus mencari lawan lain usai Fury menolak untuk melakukan pertarungan trilogi di tahun ini. Sementara itu, Fury menolak dengan alasan bosan setelah jadwal bentrok dengan Wilder pada akhir tahun ini gagal terwujud akibat wabah Covid-19.