Promotor tinju Top Rank, Bob Arum, yakin pertarungan kelas berat antara Tyson Fury dengan Anthony Joshua bakal terjadi di tahun 2022.
Arum sendiri berharap pertarungan yang dinanti-nanti tersebut bisa terlaksana di Inggris di hadapan penggemar lokal Fury dan Joshua.
“Harapan saya adalah pertarungan itu berlangsung di Inggris.Saya tidak peduli apa uangnya. Kedua petinju berutang kepada penggemar Inggris untuk acara luar biasa ini di Wembley atau Cardiff, daripada membawanya ke negara asing.” ucap Arum.
“Fury vs Joshua adalah pertarungan yang ingin dilihat orang. Periode. Akhir dari cerita. Itu adalah pertarungan yang mudah dilakukan. Bukan perjuangan yang sulit untuk dilakukan.
“Kami memiliki pertarungan bergulir. Elemen sentral telah diurus. Tidak ada masalah, sungguh, dalam kesepakatan itu.” tambah Arum.
Fury diwajibkan melakoni laga trilogi bersama Deontay Wilder pada bulan Oktober mendatang. Sementara Joshua diwajibkan menerima tantangan Oleksandr Usyk pada bulan September.
Joshua yang juga memegang sabuk gelar juara dunia versi IBF dan WBA. Awalnya ia mesti menghadapi Fury sang juara dunia versi WBC di Arab Saudi yang disebut-sebut sangat dinantikan penggemar tinju.
Fury bahkan membenarkan pertarungan itu terjadi. The Gypsy King juga menegaskan duel unifikasi digelar pada 14 Agustus.
Rencana laga unifikasi gelar tinju kelas berat itu berantakan setelah beberapa hari kemudian Wilder memenangkan banding hukumnya untuk pertarungan trilogi Fury.
Joshua sendiri mengaku dirinya telah dibohongi Fury, dimana pertarungan yang ia nanti harus berantakan tanpa penjelasan dari kubu Fury.
“Fury, dunia kini sedang menyaksikan sandiwara Anda. Anda layak dicap sebagai penipu. Anda telah mengecewakan dunia tinju.” ucap Joshua kecewa.
“Anda berbohong kepada para penggemar dan mengecewakan mereka. Menggunakan nama saya untuk pengaruh, bukan untuk bertarung.
“Bawakan saya petarung juara yang bisa menangani bisnis mereka dengan benar. Saya benar-benar kecewa dengan Anda Fury!” tambah Joshua.