Promotor Tom Loeffler menyebut bahwa pertarungan Floyd Maywether dan Gennady Golovkin tidak akan pernah terjadi meskipun dibayar mahal.
Pernyataan Loeffler tersebut juga telah dibuktikan oleh Mayweather sendiri, dimana ia menyatakan tidak akan bertarung lagi ketika ditanya usai pertarungan melawan petarung UFC Conor McGregor pada akhir Agustus lalu.
Meski Golovkin bisa bertinju hingga usia 40 tahun, ia kecewa dengan hasil pertarungan supernya melawan Canelo Alvarez di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 17 September lalu usai juri memberi suara imbang.
“Ada alasan Mayweather melawan Conor McGregor dan tidak akan pernah bisa bertarung melawan GGG di 70kg,” kata Loeffler.
“Sehubungan dengan Floyd, dia merupakan satu-satunya petinju yang pantas bagi Gennady. Itu sudah pasti sebagai dua petinju yang sukses sejauh ini.
“Tidak pernah ada pembicaraan serius, kami tidak bisa menyalahkan Floyd karena dia tidak pernah berada di divisi kelas menengah. Jika dia berada di divisi itu akan menjadi cerita yang berbeda tapi dia tidak pernah bertarung dengan berat 73kg.” tambah Loeffler.
Saat ditanya apakah Golovkin bisa meniru gaya Mayweather dalam menggantung sarung tinjunya hingga usia 40 tahun, Loeffler mengatakan hal itu bisa saja dilakukan petinju asal Kazakhstan tersebut.
“Floyd menkatakan ini akan menjadi hal mudah karena GGG tidak memiliki efek spesial tapi secara realistis mereka tahu hasilnya.” kata Loeffler.
“Prioritas Golovkin adalah untuk bertarung ulang dengan Canelo Mei mendatang, juara kelas menengah IBF, WBC dan WBA itu masih bisa meniru Maywether dengan bertinju hingga memasuki usia 40-an.
“Dia [Golovkin] bilang ia bisa bertinju selama lima tahun lagi. Gaya kekuatan meninju Golovkin tidak berkurang, seperti yang kita lihat dengan George Foreman. Pukulan kekuatan adalah bagian yang terakhir, dengan seorang petinju yang lebih tua.” tambah Loeffler.
Pertarungan terakir Floyd Maywether dengan Conor McGregor telah menarik puluh ribuan penonton. (Source:www.hypebeast.com)
Perwakilan dari Alvarez dan Golovkin akan memulai pembicaraan mengenai pertarungan ulang kedua petinju di masa mendatang.
Alvarez, yang memiliki hak kontrak untuk pertarungan ulang setelah keputusan wasit yang kontroversial, memiliki waktu tiga minggu untuk mencapai kesepakatan dalam bentrokan jilid kedua.