Cedera yang dialami Neymar menimbulkan perbedaan pendapat diantara Paris Saint Germain dengan timnas Brasil mengenai metode penanganan atau tindakan yang harus dilakukan terhadap cedera yang dialami sang mega bintang.
Menurut L’Equipe, seperti dikutip dari Marca, perbedaan tersebut terlihat dari opsi metode penanganan cedera Neymar. Kubu PSG menilai cedera yang dialami Neymar butuh tindakan operasi dan hal itu tak terelakkan sedangkan Brasil sebaliknya menentang dan tidak ingin Neymar menjalani operasi.
Brasil ingin Neymar menjalani terapi untuk mengobati cedera ini. Namun, keputusan akhir disebut tetap ada di tangan PSG. Timnas Brasil tidak berhak mengintervensi.
Cedera di kaki kanan yang dialami Neymar ini membuat PSG mengalami kerugian besar jelang laga babak 16 besar Liga Champions. PSG akan menghadapi klub sebesar Manchester United yang performanya kembali menanjak. Kehilangan Neymar jelas membuat kekuatan PSG menurun dan terancam.
Duel PSG lawan Manchester United 12 Februari mendatang akan dilaksanakan di Old Trafford, sedangkan leg kedua dijadwalkan 6 Maret mendatang. Cedera Neymar sendiri diprediksi bakal membuatnya menepi selama dua bulan dari lapangan.
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, sebelumnya memang sudah meragukan salah satu pemain andalannya, Neymar, untuk tampil saat menghadapi Manchester United di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019.
Kondisi kaki kanan Neymar disebut cukup parah usai mengalami cedera metatarsal saat menghadapi Stasbourg di Piala Prancis, Kamis (24/1/2019).
Saat itu, Neymar langsung dibawa ke rumah sakit sambil menangis menahan sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan di babak kedua pertandingan.
“Ini akan sangat sulit. Seperti yang saya jelaskan, masih terlalu dini untuk membicarakan kemungkinan tanggal dia [Neymar] akan kembali. Ini bukan rahasia, ini sangat sulit,” kata Tuchel dikutip ESPN.
“Pemeriksaan awal telah mengungkapkan soal cedera kambuhan metatarsal kelima kaki kanannya. Perawatan cedera ini akan tergantung pada perkembangannya selama beberapa hari ke depan. Semua opsi dapat dipertimbangkan saat ini,” ucap pernyataan resmi PSG.
Pelatih timnas Brasil, Tite sudah mengumumkan dirinya tidak akan memanggil Neymar dalam laga persahabatan pada Maret mendatang.
“Neymar tidak akan membayar mahal terhadap risiko kesehatan. Saya mungkin akan kehilangan pekerjaan, namun saya tidak akan meletakkan tanggung jawab pada bahu Neymar dengan memanggilnya [ketika ia cedera],” ucap Tite.
Pada tahun lalu, Neymar juga mengalami cedera retak tulang metatarsal. Saat itu, Neymar harus istirahat hingga pengujung kompetisi.
Cedera yang dialami Neymar bahkan sempat mengancam keikutsertaannya di Piala Dunia 2018 lalu, meskipun pada akhirnya Neymar bisa tampil di Piala Dunia 2018.
Sumber foto: bola.com