Usai pencabutan sanksi dari Menpora dan FIFA, PSSI yncap gas dengan membentuk Panitia pemilihan pelatih Timnas senio dan u19 demi mengikuti beberapa kompetisi internasional.
Dalam hal ini, PSSI mempercepat proses pemilihan pelatih timnas yang segera dibentuk. PSSI pun mulai memilih nama-nama mantan pelatih senior seperti Sutan Harhara, Danuwindo untuk mengisi daftar pemilihan.
Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim mengungkapkan, pelatih timnas nantinya berasal dari hasil pemilihan. Ketetapan itu dibuat dalam rapat Komite Eksekutif PSSI (Exco), Senin lalu (23/5/2016). Saat ini, PSSI juga belum mempunyai kritria pelatih Timnas Indonesia.
“Pelatih timnas belum diputuskan . Kami bentuk tim fit and proper test dengan memanggil semua pelatih-pelatih yang ada untuk dibuatkan panel. Isinya expert panel,” ucap Sekjend PSSI Azwan Karim.
Penjadwalan timnas memang harus segera dibuat karena Indonesia mempunyai hak mengikuti dua kompetisi usia dini di level Asia Tenggara, yaitu Piala AFF U16 dan U19. Jadwal Piala AFF U16 tak lama lagi atau satu bulan lagi pada 10-23 Juli mendatang di Kamboja dan Piala AFF U19 baru akan digelar pada 11-24 September di Vietnam. Rencana Timnas Senior adalah untuk laga dua tahunan Piala AFF 2016 yang akan digelar di dua negara, yaitu Myanmar dan Filipina, pada November mendatang.
Tahun 2015 lalu, pelatih Timnas untuk U19, Fakhri Husaini, memutuskan untuk mengundurkan diri menyusul jatuhnya sanksi bagi PSSI dari Menpora dan FIFA agar indonesia tak bisa ikut bermain dari kancah internasional. Dan akhir-akhir ini, Fakhri juga menolak tawaran PSSI untuk kembali melatih timnas U19.
Kompetisi bergengsi di Asia Tenggara Piala AFF 2016 yang kini hanya menghitung bulan. (Sumber:www.msports.com)
Dilihat di laman resmi PSSI, bekas pemain timnas era 90’an itu lebih memilih pada pekerjaan yang tengah dia lakoni. Fakhri tika ini menduduki posisi sebagai Kepala Bagian Komunikasi Internal dan Protokoler di sebuah perusahaan yang di Kalimantan.
Selain itu, jabatan pelatih Timnas Indonesia terakhir kalinya diduduki Pieter Huistra yang verkebangsaan Belanda. Akan tetapi ia mengundurkan diri akbat sanksi FIFA yang membuat rencana pertandingan internasional Timnas Indonesia batal.
PSSI sudah pernah menyatakan sebuah penjelasan bahwa jabatan pelatih timnas kemungkinan akan dilatih pelatih lokal. Hal ini berdasarkan waktu yang begitu singkat menjelang Piala AFF setelah dicabutnya pembekuan dari FIFA, 13 Mei 2016 lalu.