Mohamed Salah.
Namanya memang bukan baru musim ini terdengar di kancah sepakbola Eropa maupun dunia. Hanya saja, musim 2017/2018 adalah saat dimana nama Salah selalu didengungkan sebagai salah satu yang terbaik di dunia.
Musim ini dipastikan menjadi salah satu musim maupun tahun terindah bagi Salah. Sempat dicap gagal saat pertama kali mendarat di Inggris bersama Chelsea, Salah kembali ke pentas Liga Inggris bersama Liverpool setelah mengecap pengalaman bermain di tanah Italia. Bersama Liverpool, Salah yang “hanya” diboyong dengan mahar 35 juta Poundsterling menjelma menjadi pemain yang begitu luar biasa mengalahkan banyak nama beken di pentas liga lokal maupun Eropa.
Meski gagal menuntaskan dahaga Liverpool untuk meraih gelar juara Liga Primer Inggris, Salah tetap memberikan begitu banyak kebahagiaan bagi para Liverpudlian. Salah menjadi pemain pertama di era modern format 38 pertandingan Liga Primer yang mencetak 32 gol melewati raihan 31 gol milik Alan Shearer, Cristiano Ronaldo, dan Luis Suarez.
Selain raihan sepatu emas berkat 32 gol miliknya di Liga Primer musim ini Salah juga meraih banyak penghargaan pribadi lainnya. Premier League Player of the season, PFA Player’s Player of the year, FWA Footballer of the year, Liverpool FC Player of the year, serta 3 raihan Player of the month versi EA Sport berhasil menjadi deretan penghargaan prestisius yang ditorehkan Salah. Bahkan Salah juga menyabet gelar African Player of the year berkat prestasinya membawa Mesir kembali berkiprah di ajang terakbar Piala Dunia 2018 di Rusia sebulan lagi.
Bersama Liverpool, Salah membentuk trio mematikan di lini depan. Roberto Firmino dan Sadio Mane menjadi partner Salah dalam menebar teror sepanjang musim ini. Dan benar saja, mereka bahkan berhasil membawa Liverpool menembus laga final Liga Champions UEFA 26 Mei mendatang.
Salah memang telah memberikan begitu banyak penampilan apik musim ini, namun para pendukung Liverpool tentu berharap bahwa puncak permainan Salah musim ini akan terlihat di Kiev kala Real Madrid datang menghadang sebagai juara bertahan. Salah diharapkan mampu membawa pulang trofi Liga Champions ke Anfield dan membawa Liverpool menjadi jawara Eropa untuk kali ke-6.
Jika benar Salah mampu menuntaskan misinya untuk juga meraih prestasi bersama Liverpool, maka Salah akan menjalani salah satu musim terbaik yang mungkin jarang dirasakan pesepakbola dunia lainnya terkecuali Messi dan Ronaldo.