Steven Gerrard resmi dipecat Aston Villa menyusuh kekalahan dari Fulham dalam lanjutan laga Liga Primer dini hari tadi (WIB). Gerrard dan Villa memang mengalami musim yang berat dan kini harus tercecer di posisi ke-17 klasemen sementara setelah 11 pertandingan. Villa hanya mampu menang 2 kali musim ini dan gagal menunjukkan kualitas mereka untuk bersaing memperebutkan tiket ke Eropa seperti yang banyak orang perkirakan.
Sangat sukses kala membesut Rangers yang tak terkalahkan di musim terakhirnya, Gerrard kembali ke Liga Primer sebagai pelatih yang dianggap mampu membawa angin segar dan menjadi masa depan dari klub seperti Villa serta pastinya Liverpool. Tak banyak yang meragukan bahwa Gerrard pasti akan berusaha membuat jalannya kembali demi bisa membesut tim kesayangannya tersebut.
Sayang, semenjak datang ke Villa Park bulan November 2021 lalu, catatan Gerrard jauh dari kata impresif. Dalam 39 laga, Gerrard menang 12 kali, seri 8 kali, dan kalah sebanyak 19 kali. Dengan persentase kemenangan yang hanya menginjak angka 30.8%, Gerrard tentu tak mendapatkan hasil yang diharapkan. Musim ini, perbaikan tak terjadi dan malah performa Villa kian merosot hingga berujung pada pemecatannya.
Mendapatkan banyak simpati, Gerrard mungkin perlu waktu sendiri untuk menata ulang karirnya. Ia perlu cermat menentukan langkah selanjutnya. Kesabaran dan proses yang matang nampak tak lagi menjadi pilihan bagi banyak klub masa kini. Gerrard perlu benar-benar berada dalam kondisi terbaik untuk bisa melakukan putar balik ke arah karir yang Ia inginkan.
Tak mudah memang meniti karir sebagai seorang pelatih sepakbola di jaman yang mementingkan segala sesuatu yang instan. Namun Gerrard masih terlalu cepat jika harus menyerah. Masih banyak kesempatan asalkan tidak melulu terpuruk oleh kegagalan masa lalu.
Siap menerima tantangan untuk putar balik Gerrard?