Fabio Quartararo mengaku sangat kecewa saat dirinya gagal mempertahankan gelar kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Rider Monster Energy Yamaha tersebut finis keempat dalam balapan terakhir MotoGP musim ini di Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Minggu (6/11) malam WIB.
Sementara, rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia sukses memenangkan kejuaraan dunia MotoGP 2022 meski finis di urutan kesembilan.
“Ketika Anda kehilangan gelar seperti ini, Anda selalu melihat 99% negatif, tetapi Anda harus melihat 1% yang positif karena untuk empat bulan ke depan saya harus berlatih keras dan bersiap untuk balapan berikutnya dan berjuang lebih keras. pada tahun 2023.” tutur Quartararo.
“Tentu saja sangat emosional setelah balapan karena saya seorang petarung, seorang pemenang, dan saya ingin berada di posisi pertama.”
“Kami memiliki tes yang sangat penting untuk 2023 pada hari Selasa [8 November 2022], dan tentu saja saya sangat termotivasi karena ini adalah motor masa depan kami.” tambah Quartararo.
Quartararo meraih tiga kemenangan dan total delapan podium, tetapi itu tidak cukup untuk mengalahkan Bagnaia di akhir musim.
Di Sirkuit Ricardo Tormo, rider Prancis itu terjebak duel dengan rider Ducati Lenovo, Jack Miller dan Bagnaia, yang menghabiskan banyak waktu. Namun, Quartararo memanfaatkan kecelakaan Miller dan Marc Marquez untuk naik ke posisi keempat sebelum menutup celahnya dengan posisi tiga besar.
“Awalnya cukup bagus. Saya membuat salah satu awal terbaik musim ini bahkan lebih baik daripada di Sepang ketika Bagnaia naik dari urutan kedua belas ke urutan kelima, tetapi Marc [Marquez] melebar ke kanan, saya ke kiri dan saya tidak bisa mendapatkan lap pertama yang bagus. Kemudian saya membuntuti Jack [Miller] dan melebar.” tutur Quartararo.
“Kemudian saya melaju dengan kecepatan tinggi dan maju ke depan tetapi Jack mengerem sangat terlambat.”
“Kami berdua melebar di Tikungan 2 dan ketika saya juga mengenai Pecco saya ingin maju secara maksimal. Di lap itu saya berada di batas, tetapi saya tidak menyesal karena saya memberikan segalanya saya.” tambah Quartararo.