Dunia sepakbola baru-baru ini digemparkan dengan aturan baru yang dikeluarkan oleh International Football Association Board (IFAB) terkait kartu biru.
Aturan ini menuai banyak kritik dan penolakan dari berbagai pihak, mulai dari pemain, pelatih, hingga penggemar sepakbola.
Aturan baru kartu biru pertama kali diusulkan pada tahun 2019. Aturan baru kartu biru telah diuji coba di beberapa pertandingan sepakbola junior.
Kabarnya, aturan baru kartu biru mulai diberlakukan pada bulan Juli 2023. Aturan ini menyatakan bahwa pemain yang melakukan pelanggaran yang dianggap tidak cukup serius untuk mendapatkan kartu merah, tetapi cukup serius untuk mengganggu permainan, akan diberikan kartu biru.
Pemain yang menerima kartu biru harus keluar dari lapangan selama 10 menit, dan tidak boleh digantikan oleh pemain lain.
Banyak pihak yang menolak aturan baru kartu biru karena beberapa alasan. Pertama, mereka kartu biru akan mengganggu jalannya pertandingan dan membuat permainan menjadi tidak konsisten.
Kedua, mereka khawatir bahwa kartu biru akan disalahgunakan oleh wasit untuk menghukum pemain dengan cara yang tidak adil. Ketiga, mereka merasa bahwa kartu biru tidak akan menyelesaikan masalah pelanggaran dalam sepakbola.
Banyak pemain dan pelatih sepakbola yang mengkritik aturan baru kartu biru. Mereka kartu biru akan membuat pemain menjadi lebih ragu-ragu dalam bermain dan akan mengurangi intensitas pertandingan.
Mereka juga khawatir bahwa kartu biru akan membuat pemain lebih mudah terkena kartu merah, karena mereka akan berusaha untuk menghindari kartu biru dengan melakukan pelanggaran yang lebih keras.
Penggemar sepakbola juga khawatir dengan aturan baru kartu biru. Mereka kartu biru akan membuat pertandingan menjadi lebih membingungkan dan tidak menarik untuk ditonton. Mereka juga khawatir bahwa kartu biru akan membuat sepakbola menjadi lebih keras dan berbahaya.
Tanggapan IFAB
IFAB telah menanggapi kritik dan penolakan terhadap aturan baru kartu biru. Mereka mengatakan bahwa kartu biru diperlukan untuk melindungi pemain dan untuk membuat permainan menjadi lebih adil.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan terus memantau penggunaan kartu biru dan akan melakukan perubahan jika diperlukan.
