Striker Manchester United, Marcus Rashford, mengaku ia amat bangga pada perjuangan ibu kandungnya dalam memperjuangkan ilmu sepak bola di United.
Rashford diketahui bergabung dengan akademi United pada usia 11 tahun, meskipun program ini untuk hanya pemain berusia 12 tahun ke atas.
“Ibu saya adalah orang tua tunggal, ia memiliki lima anak yang tinggal di rumah yang sama. Program yang saya mulai pada usia 11 tahun, Anda harus memulainya pada usia 12 tahun.” terang Rashford.
“Itu pada dasarnya memberi Anda akomodasi lebih dekat ke fasilitas pelatihan dan sekolah baru dan ia bekerja keras untuk mendorongnya ke depan karena ia tahu itu adalah langkah yang perlu saya ambil.
“Saya harus makan makanan yang tepat saat saya tumbuh, saya harus dekat dengan rekan satu tim saya, sekolah baru saya dan teman-teman sekolah baru saya. Ibu membuat keputusan itu ketika saya berusia 11 tahun dan United mengizinkannya.” tambah Rashford.
Rahford juga menambahkan betapa ibunya berjuang keras untuk mendapatkan persediaan makanan bagi anak-anaknya selama sepekan.
“Itulah alasan saya akhirnya pergi pada usia yang lebih muda untuk yang lain, itu untuk membantu ibu saya dengan situasi saya keluar dari situasi yang kami alami.” kata Rashford.
“Jadi selalu ada elemen pengorbanan besar untuk mencapai tingkat atas dan itulah yang harus kami lakukan untuk bertahan.” tambah Rashford.
Pemerintah Inggris telah meluncurkan program makan di sekolah secara gratis sejak beberapa pekan lalu. Rashford memiliki rencana untuk menulis sebuah surat terbuka agar pemerintah tidak mengakhiri program bagus tersebut.
“Apa yang keluarga lalui sekarang, saya pernah melalui itu, dan sangat sulit untuk menemukan jalan keluar. Sangat penting bagi saya untuk membantu orang-orang yang berjuang. Apakah hasilnya berubah atau tidak berubah, itu sebabnya saya menulis surat.” tambah striker berusia 22 tahun tersebut.
Rashford rencananya bakal diturunkan pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer, ketika mereka bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada 20 Juni 2020.