Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menegaskan bahwa klub kini mulai melupakan striker Prancis, Kylian Mbappe.
Mbappe telah lama menjadi bintang impian Madrid. Bahkan, Los Blancos sempat menawarkan kontrak berdurasi lama dan gaji fantastis. Sayang, striker berusia 24 tahun itu ternyata lebih memilih untuk bertahan di Paris Saint-Germain hingga 2025.
“Saya masih sangat tenang dan bahagia. Real selalu berusaha merekrut pemain terbaik, tetapi Mbappe telah dilupakan. Kami baik-baik saja, tidak apa-apa. Mbappe adalah masa lalu.” tegas Perez.
Keputusan Mbappe bertahan di PSG tidak membuat Madrid lantas patah semangat. Klub asuhan Carlo Ancelotti itu sukses meraih trofi Liga Champions usai menaklukkan Liverpool 1-0 pada 29 Mei 2022 di Paris.
“Hari ini, Mbappe tidak ada. Hanya Real, yang baru saja menjadi juara Eropa, yang ada. Hanya pesta dan selebrasi Real.” ucap Perez.
“Mbappe bisa saja pindah ke Real tapi ia tidak melakukannya. Setelah itu, ia membuat pilihannya sendiri, itu adalah keputusan pribadi Mbappe. Real akan tetap Real. Mbappe akan tetap Mbappe. PSG akan tetap PSG. Tidak ada yang berubah.” tambah Perez.
Striker Madrid, Karim Benzema, sempat antusias menerima kehadiran Mbappe di Santiago Bernabeu. Ia berharap rekan senegaranya itu bisa berkembang bersama Madrid.
Sadar dirinya telah membuat fans dan pemain Madrid kecewa, Mbappe buru-buru mengeluarkan permintaan maaf dan berharap alasan untuk bertahan di PSG bisa diterima.
“Saya ingin berterima kasih kepada pendukung Real Madrid, mereka selalu menerima saya sebagai salah satu dari mereka.” ucap Mbappe.
“Saya memahami kekecewaan mereka, tetapi saya berharap mereka akan mengerti bahwa saya tinggal di negara saya,”
“Sebagai orang Prancis, saya ingin membantu negara saya dan mengembangkan kompetisi,” imbuh Mbappe.
Mbappe membawa PSG sebagai juara Liga Perancis musim 2021/22 dengan 28 gol dan 17 assist, menjadikannya pemain pertama sepanjang sejarah kompetisi tersebut yang berdiri di puncak klasemen gol dan assist pada akhir musim.