Bos Tim Red Bull Racing, Christian Horner, telah menegaskan bahwa mereka tidak membutuhkan tenaga dari Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel untuk mengambil alih salah satu kursi mobil balap mereka di Formula 1.
Sebaliknya, Horner percaya pada kemampuan pembalap muda Max Verstappen, yang diharapkan menjadi rival bagi Hamilton yang sedang dalam misi untuk memburu gelar juara dunia ketujuh musim 2020.
Verstappen sendiri telah memperpanjang kontraknya bersama Red Bull hingga 20203. Sebagai pembalap muda, ia diyakini dapat membawa tim ke level yang lebih tingggi.
“Sulit untuk melihat bagaimana dua juara dapat masuk dalam satu tim. Anda dapat melihat masalah yang dimiliki Ferrari. Mengapa ada perbedaan di Red Bull dengan dua pembalap tersebut?” kata Horner.
“Sama dengan Lewis di Ferrari atau Lewis di Red Bull. Itu adalah dinamika yang sangat sulit, terutama dalam kompetisi yang ketat.
“Kami memiliki Max. Kami selalu mengambil kebijakan jika berinvestasi pada talenta muda, memelihara dan mengembangkan talenta itu. Lewis tidak cocok dengan itu.” tambah Horner.
Hamilton dan Vettel sama-sama akan mengakhiri kontrak mereka di Mercedes dan Ferrari di akhir musim ini. Meski demikian, Horner menegaskan tim akan tetap teguh dengan pendirian mereka bersama pembalap saat ini.
“Dua kursi utama sekarang terisi. Logika akan mengatakan bahwa ia akan tetap berada di timnya saat ini jika mereka dapat menyetujui persyaratan,” kata Horner.
“Semua sektor otomotif mendapat tekanan finansial saat ini, jadi ketika ada redudansi, saya kira sulit untuk membenarkan gaji yang memecahkan rekor.
“Saya akan menganggap itu akan menjadi negosiasi komersial normal antara pembalap dan timnya. Ferrari bisa menjadi kemungkinan baginya, seberapa sulit bagi saya untuk mengukur.
“Dia tampak bahagia di lingkungan tempat ia berada. Jika itu adalah lingkungan yang paling kompetitif, mengapa ia ingin mengubah itu demi balapan dengan warna yang berbeda? Jadi saya tidak sependapat dengan teori itu.” tambah Horner.
Vettel sendiri merupakan mantan pembalap Red Bull pada 2010 hingga 2013. Pembalap asal Jerman itu sukes memenangkan empat gelar juara dunia berturut-turut bersama Red Bull.
