Tiga kekalahan di Anfield dalam sepekan membuat skuat Liverpool dipenuhi kritik di awal musim ini. Padahal, separuh musim lalu tim asuhan Juergen Klopp itu tampil apik, terutama di Anfield. Sebelum dikalahkan Swansea pada Sabtu pekan lalu, Liverpool hanya kalah sekali dalam pertandingan kandang selama 12 bulan terakhir.
Keadaan justru seperti terbalik sejak pergantian tahun 2017. Sejak awal tahun dari delapan pertandingan yang dimainkan, Liverpool menang hanya sekali, imbang tiga kali dan kalah empat kali. Ironisnya tiga kekalahan diantaranya terjadi di Anfield.
Dari delapan pertandingan itu, Liverpool mencetak tujuh gol dan kebobolan 10 gol.
Tengah pekan ini, pada Selasa (31/1/2016), Liverpool akan melakoni laga keempat di Anfield dalam waktu hampir dua pekan. Hal itu pun menjadi ancaman bagi Klopp pasalnya lawan yang dihadapi adalah tim pemuncak klasemen, Chelsea.
Jika kalah lagi, Klopp bakal membuat Liverpool menyamai rekor ‘terburuk’ 94 tahun lalu. Seperti dilansir dari Sky Sports, Liverpool pernah mengalami periode gelap di kandang yakni kalah empat kali berturut-turut pada 1923 silam.
Awal tahun 2017 adalah pekan yang tak menyenangkan bagi Liverpool dalam laga-laga yang dilakoni di kandang sendiri, Stadion Anfield. Tim asuhan Juergen Klopp itu mengalami tiga kekalahan beruntun di Anfield dan dalam tiga kejuaraan berbeda. Ini mungkin menjadi periode paling menantang bagi Klopp sejak ia ditunjuk sebagai manajer Liverpool pada Oktober 2015 silam.
“Jika seseorang berbicara apakah ini titik terendah saya di Liverpool sampai saat ini, saya tidak tahu,” kata Klopp usai laga melawan Wolves seperti dikutip dari Sky Sports.
“Saya tak mengira ini saat yang tepat untuk membicarakan tentang hal positif atau optimisme. Pada momen ini kami merasa sangat buruk. Itu jelas sekali terasa sangat buruk dan kami harus memanfaatkan momen ini [untuk membalikkan keadaan].”
Tentunya, Klopp dan anak-anak asuhnya tak ingin Liverpool menyamai rekor 94 tahun tersebut karena saat ini mereka sudah merasakan hattrick kekalahan di kandang sendiri dalam sepekan.
Kekalahan pertama dialami saat menjamu Swansea dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Kala itu Liverpool kalah 2-3. Kemudian pada tengah pekan ini, dalam laga semifinal Piala Liga Liverpool dikalahkan Southampton 0-1. Southampton pun melenggang meninggalkan Liverpool menuju babak final Piala Liga dengan skor agregat 2-0.
Dan, terakhir, Liverpool dipecundangi klub papan bawah divisi Championship, Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-2 di ronde keempat Piala FA, Sabtu (28/1/2017). Kekalahan di hadapan pendukung sendiri untuk kali ketiga itu pun menyingkirkan Liverpool dari perburuan gelar Piala FA musim ini.
Andai Liverpool kalah dari Chelsea pada dinihari nanti, Klopp akan menyamai rekor manajer Liverpool pada 1923 silam, David Ashworth yakni kalah empat kali beruntun di Anfield.
Satu hal yang pasti, Klopp sudah menyamai rekor manajer Liverpool sebelumnya, Brendan Rodgers. Terakhir kali Liverpool kalah tiga kali beruntun di Anfield adalah pada September hingga Oktober 2012 silam.
Sumber foto: bola.com