Romelu Lukaku kerap menjadi perbincangan sejak dibukanya jendela transfer guna memasuki panggung Liga Primer Inggris musim 2017/2018. Sempat hangat diberitakan untuk kembali membela klub lamanya Chelsea, Lukaku nyatanya berganti haluan dan bergabung bersama Manchester United dan Jose Mourinho.
Sempat hilang dari pemberitaan akibat rekening golnya yang mulai mandek di pertengahan musim, kini Lukaku kembali masuk kolom berita akibat pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden mantan klubnya yakni Everton. Farhad Moshiri, selaku presiden klub sepakbola Everton mengeluarkan pernyataan yang nampaknya membuat Lukaku kesal. Diberitakan bahwa sebenarnya Everton memberikan tawaran yang jauh lebih baik dibandingkan Chelsea saat pihak klub berada di dalam tahap negosiasi. Namun Moshiri berujar bahwa Lukaku menerima pesan dari sang ibu dan pesan tersebut mengatakan bahwa ada pengaruh voodoo (santet) yang mengharuskan Lukaku hijrah kembali ke klub lamanya tersebut di London.
Mendengan ucapan Farhad Moshiri, Lukaku menyerang balik dengan mengambil tindakan hukum atas pencemaran nama baik dan ucapa yang tidak benar terkait voodoo (santet) tersebut. Dilansir dari media BBC Sport, perwakilan Lukaku mengatakan bahwa keputusan kliennya untuk keluar dari Everton tidak ada kaitannya sama sekali dengan issue voodoo ataupun ilmu gaib lainnya.
“Romelu memegang kuat keyakinan agama Katolik dan voodoo bukanlah bagian dari kepercayaan yang Ia pegang dan percayai. Keputusan Romelu untuk hengkang murni karena Ia ingin mengembangkan karirnya lebih jauh lagi serta ketidakyakinannya akan proyek masa depan dari Farhad Moshiri selaku presiden klub Everton tempat Romelu bermain dahulu”, ujar perwakilan Romelu Lukaku.