Daniel Ricciardo percaya meninggalkan tim Red Bull bisa bernilai risiko saat ia mencari tim lain untuk mengejar gelar Formula Satu.
Pembalap asal Australia itu memiliki tujuh kemenangan karir di F1 dan menempati posisi ketiga dalam klasemen pembalap pada tahun 2014 dan 2016, posisi yang sama ia raih saat ini, dimana ia bergabung bersama Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
Spekulasi masa depan Ricciardo mulai berkembang saat ini, di tahun terakhirnya di Red Bull, dia belum berkomitmen untuk tim, sementara secara terbuka mempertimbangkan langkah potensial untuk bergabung dengan Ferrari, Mercedes atau McLaren di musim 2019.
“Saya mengatakannya dari awal, prioritasnya adalah mencoba mendapatkan mobil yang bisa memenangkan gelar dunia karena saya benar-benar percaya saya bisa. Itulah hal pertama dalam pikiran saya,” kata Ricciardo kepada wartawan.
“Jika sama sekali tidak ada kemungkinan [gelar] maka Anda melihat ke hal-hal lain, tapi saya rasa, sebagai pembalap, saya sudah cukup melakukannya sekarang. Bahkan Lewis menyentuh itu dan saya bahkan tidak perlu benar-benar mengatakannya.
“Nilai Anda sebagai pembalap bukan ‘X’ sejumlah uang, hanya apa yang Anda rasakan dan apa yang Anda bawa ke olahraga.
“Saya merasa saya memiliki nilai tertentu sehingga saya hanya ingin setidaknya pantas dengan harapan saya dan apa yang juga dinilai oleh orang terhadap saya.” sambung Ricciardo.
Gaya Daniel Ricciardo usai memenangkan GP Monaco di tahun 2018 ini. (Sumber:www.carandbike.com)
Ricciardo sejauh ini telah meraih dua kemenangan usai mengikuti delapan seri balapan F1. Di GP Austria di akhir pekan ini, ia berharap akan meraih poin penuh untuk memperkecil jarak dengan Vettel yang berada di urutan kedua klasemen sementara.
“Jika saya tidak memenangkan gelar dan apakah saya keluar sebagai yang ketiga atau kelima, itu mungkin tidak berbeda dengan memiliki langkah mundur [dari Red Bull].” kata Ricciardo.
“Satu-satunya cara karir saya mengambil langkah mundur adalah jika saya berhenti tampil. Tentunya jika saya baru saja keluar dari tiga gelar juara dunia dan pergi ke tim yang hanya finis kelima, itu mungkin satu langkah mundur.
“Tapi karena saya sudah melayang di posisi tiga besar itu, lima angka teratas selama beberapa tahun terakhir, mungkin tidak ada langkah untuk mengambil langkah mundur kecuali saya berhenti tampil.
“Saya tidak benar-benar takut. Bagi saya, hanya ada sesuatu yang bisa didapat, saya baru saja harus mencari tahu tim mana untuk mendapatkan keuntungan tersebut.” tambah Ricciardo.