Pilot jet darat tim Williams, Robert Kubica, mengaku dirinya tidak merasa tersinggung dengan komentar dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, baru-baru ini.
Kubica terakhir kali balapan di F1 pada akhir 2010 silam, namun kecelakaan mobil reli yang menimpa dirinya pada 2011 lalu membuat kerier balapanya sempat terhenti usai ia divonis menderita cedera di tangan.
“Setiap orang memiliki pendapat masing-masing. Tidak semua orang harus senang bahwa saya telah kembali. Tentu ketika datang ke pembalap lain, itu normal bahwa kompetisi itu besar.” kata Kubica.
“Anda juga tidak dapat benar-benar mengatakan bahwa Vettel jauh lebih muda dari saya. Di sisi lain, ada banyak pembalap muda yang memasuki Formula 1, rekan setim saya George Russell, misalnya.” tambah Kubica.
Sebelumnya, Vettel mengatakan dirinya benar-benar senang dengan kembalinya Kubica ke ajang balap F1 setelah absen begitu lama akibat kecelakan reli pada tahun 2011. Akan tetapi, kembalinya pembalap asal Polandia itu ke F1 membuat para pembalap muda kehilangan kesempatan untuk berkembang.
“Saya memiliki perasaan campur aduk. Di satu sisi, itu menggembirakan secara pribadi. Tidak ada yang bisa membayangkan betapa sulit bagi dia [Robert Kubica] dan apa yang ia alami. Di sisi lain, ada juga para pembalap muda yang lebih pantas untuk mendapatkan kesempatan.” kata Vettel.
Robert Kubica kini kembali ke Formula 1 bersama Williams. (Sumber:www.wheel24.com)
Kubica telah menarik perhatian tim Williams sejak menjadi pembalap penguji di Renault pada tahun ini. Ia diharapkan bisa memberikan kontribusi penuh bersama Russell usai kepergian Lance Stroll dan Sergey Sirotkin di akhir musim 2018.
“Kembali balapan di F1 adalah salah satu pencapaian terbesar saya. Dengan kerja keras dan komitmen, saya percaya bisa memotivasi tim ini untuk meraih hasil positif. Saya tak sabar untuk kembali balapan.” kata Kubica.
“Tentunya saya telah menjalani jalan yang panjang sebelum menjadi pembalap Williams. Tantangan baru bersama Williams tidak akan mudah, daya saya harus bekerja sama dengan George untuk membantu tim berkompetisi.” tambah pembalap berusia 33 tahun itu.
Musim 2018 bukanlah musim yang bagus bagi Williams, dimana dua mantan pembalap mereka Stroll dan Sirotkin menyudahi balapan di urutan paling dasar di kejuaraan konstruktor.