Beberapa musim silam, mungkin sebutan robot sepakbola hanya disematkan untuk sosok Lionel Messi serta Cristiano Ronaldo yang memang selalu tampil konsisten dan mengerikan setiap musimnya. Waktu kini berlalu, era yang baru memunculkan sosok Erling Haaland dan Kylian Mbappe sebagai sosok yang dianggap akan membawa sepakbola memasuki era yang baru.
Saat Mbappe diuntungkan dengan kewarganegaraannya sebagai orang Perancis yang kerap berprestasi di ajang internasional, Haaland sebagai pemilik kewarganegaraan Norwegia kerap kesulitan membuktikan levelnya di turnamen antar negara. Namun, di level klub, sosok Haaland sungguh menjadi primadona sejauh musim 2022/2023 berlangsung. Hijrah ke Manchester City di awal musim, Haaland hingga saat ini telah mencetak 49 gol dalam 41 laga yang Ia jalani bersama Pep Guardiola.
Tak hanya itu, Haaland juga telah memecahkan rekor gol terbanyak milih Mohammad Salah dengan 32 gol di era modern Liga Primer dengan format 38 laga di dalamnya. Gol ke-33 Haaland Ia cetak ke gawang Arsenal dan memastikan kendali City untuk meraih gelar treble winner kini sepenuhnya bergantung pada tangan mereka sendiri. Haaland hanya butuh 1 gol untuk melewati catatan 34 gol milik Shearer serta Andy Cole yang melakukannya di era Liga Primer dengan format 22 tim. Dengan 7 laga yang masih dimiliki City di Liga Primer, nampaknya Haaland takkan kesulitan menjauhi rekor tersebut dan mengukir rekor pribadi miliknya yang nampaknya akan sulit disaingi oleh siapapun di masa depan terkecuali Haaland sendiri.
Di ajang Liga Champions, Haaland juga mencetak 12 gol dari 10 laga, dimana 5 diantaranya dicetak dalam 1 laga kala menyikat habis RB Leipzig 7 gol tanpa balas. Kini, memasuki babak semifinal menghadapi Real Madrid, Haaland nampak siap membalaskan dendam klubnya ini setelah tersingkir dari lawan yang sama secara mengenaskan musim lalu.
Keberhasilan Haaland membawa City melaju ke babak final Piala FA juga menjadi pencapaian tersendiri baginya di musim pertamanya di Inggris. Jika benar berhasil meraih treble di musim perdananya, bukan tidak mungkin Haaland akan meraih piala Balon d’Or melangkahi Lionel Messi yang sejauh ini terus diunggulkan karena keberhasilannya mengantarkan Argentina meraih gelar juara dunia Desember lalu.
Haaland baru berusia 22 tahun. Ia masih memiliki masa depan yang sangat cerah di depannya. Merupakan sosok dengan keahlian yang dianggap nyaris sempurna di atas lapangan, Haaland bisa menjadi sosok robot sepakbola sesungguhnya yang akan membuat dunia sepakbola tak terlalu merindukan sosok-sosok terdahulu yang sebentar lagi mungkin saja segera gantung sepatu atau setidaknya takkan lagi bermain di level tertinggi.
Bersiaplah untuk era baru bersama Haaland.
Sayangnya, mungkin semua kehebatan Haaland ini akan jauh lebih sering terjadi terbatas hanya di level klub saja. Mungkin?