Roger Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic adalah merupakan tiga petenis profesional yang terkenal dalam beberapa tahun terakhir sehingga ketiganya telah memenangkan 56 dari 67 Grand Slam terakhir.
Ikon tenis Swiss Federer memimpin dengan 20 Grand Slam, sedangkan ikon Serbia Djokovic memiliki 17 Grand Slam menyusul kemenangannya di Australia Terbuka pada Februari.
Ketika ditanya mengapa dirinya belum mampu menambah gelar Grand Slam dalam empat tahun terakhir, Federer menjawab ia mengalami masa-masa sulit untuk bangkit di setiap turnamen sejak 2013 silam jika dibanding dengan Djokovic.
“Ketika Anda melihat ke belakang dan Anda melihat 4 setengah atau lima tahun bahwa saya tidak memenangkan slam, orang-orang hampir membuatnya terdengar seperti saya bermain buruk. Saya mengalami tahun yang sulit di tahun 2013 dengan banyak sakit punggung dari Indian Wells sepanjang musim panas,” kata Federer.
“Sejujurnya saya rasa waktu Novak dan Rafa juga menjaga kunci di Perancis Terbuka seperti yang kita semua tahu. Jadi sulit untuk meluncur dalam kemenangan khusus.” tambah Federer.
Federer secara resmi kembali bermain pada Januari 2016, dengan dimulainya Brisbane International, dan berakhir pada Juli 2016, dengan kekalahan di semifinal Wimbledon. Musim ini melihat juara Grand Slam sebanyak 20 kali itu menderita cedera lutut yang membuatnya absen selama sebagian besar tahun ini.
“Saya rasa saya bisa terus maju karena saya percaya saya sangat dekat dan saya memiliki tim yang baik dan saya tidak pernah kehilangan motivasi. Dan saya menikmati latihan.” kata Federer.
“Saya bisa melanjutkan penampilan dan kemudian cedera datang pada tahun 2016 dan itu adalah tahun yang sulit bagi saya. Dan saya jelas-jelas berpikir apakah ini akan menjadi akhir atau tidak,” tambah Federer.
Karena wabah coronavirus, badan tenis ATP telah memperpanjang penangguhan Tour ATP hingga 31 Juli. Pembaruan lebih lanjut pada kalender Tour ATP diharapkan akan terjadi pada pertengahan Juni.