Roger Federer mencoba untuk belajar bahasa Mandarin, tetapi ia mengaku Mandarin adalah bukan bahasa yang mudah untuk dipelajari. Hal tersebut ia ungkapkan selama berada di kota Shenzen, China.
“Sulit, tapi mungkin saya akan mengambil beberapa kalimat di sana-sini. Apa alasannya untuk ini? ‘Saya tidak tahu. Saya punya waktu. Saya rasa itu akan menyenangkan. Kami melakukannya bersama dengan tim.” kata Federer kepada wartawan.
“Jadi saya berpikir untuk mengubahnya sedikit hanya dengan rutinitas biasa. Saya suka bahasa secara umum. Saya berbicara bahasa Jerman Swiss, Jerman, Prancis dan Inggris dengan lancar.
“Saya rasa sedikit Mandarin, yang tidak pernah saya berbicara, hanya akan menjadi saat yang menyenangkan bagi saya untuk belajar beberapa kalimat. Itu adalah pelajaran pribadi dengan tim yang ada di sini.
Federer sempat mengambil sedikit kursus bahas Mandarin pada tahun lalu, tetapi dikarenakan waktu yang sedikit ia miliki, ia harus menghentikan kegiatan tersebut demi turnamen besar di tahun 2018 ini.
“Mereka menyerah setelah 10 menit, dan saya adalah orang yang mengucapkan kata-kata dan kalimat. Saya adalah orang yang benar-benar belajar, bukan mereka.” Kata Federer.
“Di Korea Selatan, popularitas tenis malah semakin menurun. Namun, saya sudah mencoba dua kali untuk mempelajari bahasa Korea.
“Saya bermain bersama Rafa dan Sampras di sana beberapa tahun yang lalu. Itu sangat menyenangkan. Saya sangat menikmatinya. Saya bersenang-senang di Seoul.
“Saya rasa itu adalah kota yang indah, pasti tempat saya bisa melihat diri saya datang kembali untuk bermain. Masalahnya sekarang, pertandingan, datang ke Asia hanya untuk pasangan, itu sulit.
“Korea tidak memiliki turnamen, jadi itu tidak membuatnya lebih mudah. Saya rasa tidak hanya mempromosikan tenis di seluruh dunia atau hanya di China, saya mencoba menjadikannya populer di seluruh Asia. Saya harap Korea Selatan juga terpengaruh oleh ledakan yang kami miliki dalam permainan tunggal pria saat ini.” sambung Federer.
Roger Federer memutuskan untuk tidak mengikuti Shanghai Masters 2018. (Sumber:www.dailyexpress.co.uk)
Federer, petenis pria peringkat dua dunia, telah memutuskan untuk tidak mengikuti turnamen Shanghai Master di bulan Oktober ini. Namun, petenis berusia 37 tahun itu berharap akan ada banyak turnamen yang muncul di Korea Selatan.
“Saya rasa itu benar-benar dalam keadaan baik. Sangat disayangkan mendengar bahwa itu menurun. Saya berharap itu adalah kabar baik. Dengar, saya berharap di masa depan mungkin ada turnamen yang bisa sayadatangi dan melakukan beberapa promosi di Korea Selatan.” kata Federer.