Di saat tengah berlangsungnya wabah virus corona, Wimbledon terpaksa mengambil keputusan untuk menunda turnamen hingga akhir tahun 2020.
Dan isu ini juga telah diikuti dengan pengumuman keputusan pengunduran diri dari dunia tenis profesional oleh Roger Federer pada Rabu (01/4/20) lalu.
Meski talah mengumumkan untuk pensiun melalui akun Twitter, Federer ditenggarai bakal kembali pada awal tahun 2021. Ada yang mengatakan keputusan ini adalah salah satu trik sang Maestro Swiss untuk terhindar dari penyebaran wabah virus corona.
“Kami mengalami masa-masa sulit, namun, kami akan bangkit dari itu semakin kuat. Sudah hari ini saya senang dan senang dengan kepulangan saya ke Halle tahun berikutnya. Tetap sehat!” tulis Federer.
“Saya telah pergi ke @ATPHalle setiap tahun sejak 2007 dan merasa sedih bahwa itu tidak akan terjadi tahun ini dan saya tidak akan menghabiskan waktu bersama teman-teman tenis saya.
“Kita harus bersabar dan melakukan yang terbaik untuk melewati krisis yang sulit ini. Tidak sabar untuk memeluk kalian pada tahun 2021!” tambah Federer.
Masa lockdown telah memberi Federer banyak waktu untuk merenungkan dan mendefinisikan kembali prioritasnya. Mungkin ia tidak merasa kompetitif setidaknya sampai 2019, terutama melawan Rafael Nadal dan Novak Djokovic.
Meski telah memutuskan untuk pensiun, legenda tenis Jerman Boris Becker mengatakan beberapa catatan Federer tidak akan pernah rusak setelah kemenangan besarnya melawan petenis Australia John Millman di Australia Terbuka.
Kemenangan tersebut menandai kemenangan ke-100 Federer di Melbourne dan menjadikannya pemain pertama yang memenangkan 100 pertandingan di dua turnamen Grand Slam.
Sepanjang karirnya, Federer telah memenangkan 20 turnamen Grand Slam, termasuk 8 di Wimbledon, 6 di Australia Terbuka, 5 di AS Terbuka dan 1 di Roland Garros, sehingga melengkapi karir Grand Slam pada 2009, saat kemenangannya di Paris melawan Robin Soderling.
Secara total, ia memenangkan 103 gelar karir. Sejujurnya, Federer masih bisa memenangkan beberapa gelar Grand Slam di tahun ini.
Sementara Federer sendiri telah mengakui bahwa rekor Grand Slam keseluruhannya mungkin dapat dilampaui oleh Nadal dan Djokovic, ada beberapa catatan lain di mana ia memiliki keunggulan yang jelas atas para pesaingnya.