Mantan bos Everton, Ronald Koeman, mengungkapkan dirinya dan seluruh keluarga memiliki riwayat penyakit jantung koroner.
Koeman sempat dilarikan ke rumah sakit setelah menderita serangan jantung pada bulan lalu ketika krisis wabah Covid-19 melanda.
“Ada sejarah dengan masalah jantung. Ayah saya meninggal setelah serangan jantung, dan begitu pula anggota keluarga lainnya. Kakak saya, Erwin, juga menjalani angiogram koroner bulan depan karena alasan yang sama.” ujar Koeman.
“Saya yakin dokter akan mendeteksi masalah di pembuluh darah jantung utama saya. Tapi karena situasi Covid-19, temu janji saya ditunda hingga Juni.
Koeman juga menambahkan ia mulai merasakan sakit pada jantung usai bersepeda sejauh 64 mil, tetapi ia memuji tindakan paramedis yang sigap membawa dirinya ke rumah sakit dengan sebuah mobil ambulan.
“Saya berpergian dengan sepeda sejauh 64 mil, pulang agak lelah, dan ketika saya duduk saya mulai merasakan tidak enak,” kata Koeman.
“Dada saya terasa sakit, saya mulai berkeringat dan menjadi seputih hantu. Saya sekarang melihat betapa beruntungnya saya. Para paramedic yang bergegas keluar dan membawa saya ke rumah sakit dengan ambulan mereka sangat cerdas.” tambah Koeman.
Pelatih timnas Belanda Koeman diperkirakan akan membuat persiapan untuk Kejuaran Eropa musim panas ini, namun kompetisi ini telah ditunda selama setahun setelah wabah Covid-19.
Koeman diangkat sebagai pelatih Belanda pada Februari 2018, menyusul pengunduran diri Dick Advocaat setelah gagal membawa timnas ke Piala Dunia di Rusia.
Dalam masa jabatannya sebagai pelatih timnas Belanda, Koeman sejauh ini telah membawa negaranya ke final Liga Bangsa-bangsa UEFA, di mana mereka akhirnya dikalahkan oleh Portugal. Selain itu, pelatih berusia 57 tahun tersebut juga sukses membawa tim Oranye ke kualifikasi Euro 2020.
Sebelum menjadi pelatih, Koeman merupakan seorang bek tengah andalan, yang mampu mencetak gol dengan tendangan jarak jauh, baik di timnas Belanda maupun di Barcelona.
Selama berkarir di Barceloona, Koeman sukses memenangkan empat gelar LaLiga berturut-turut anatar tahun 1991 dan 1994.