Runner-up MotoGP Phillip Island Australia Valentino Rossi mengakui betapa sengitnya pertarungan yang ia jalani pada akhir pekan lalu.
Juara dunia sembilan kali itu bentrok di sirkuit dengan pembalap Yamaha Tech3 Johann Zarcon, dan pembalap Suzuki Andre Iannone dengan akhirnya Marc Marquez sebagai pemenang.
Rossi mengakui bahwa tingkat kontak dalam balapan tersebut sangat berbahaya, namun pembalap Movistar Yamaha itu mengakui bahwa dia mungkin akan menetap di rumah jika dia tidak siap menghadapi pertarungan.
Setelah pulih dari patah kaki, Rossi kembali ke podium di Phillip Island untuk pertama kalinya sejak MotoGP Silverstone dengan usaha kerasnya untuk balapan.
“Balapan seperti ini, terutama menjelang di periode terakhir, tingkat agresivitas dan kontaak saat balapan meningkat, terutama saat pembalap muda tiba dari Moto2. Zarco selalu sangat agresif, jadi Anda bisa marah namun tidak ada perubahan,” kata Rossi.
“Ini sedikit berbahaya kalau mau main seperti ini. Namun begitulah dan jika tidak, Anda harus tinggal di rumah.” tambah pembalap berusia 38 tahun tersebut.
The Doctor merasa dia memiliki kecepatan untuk bersaing dengan Marquez sampai akhir balapan namun dia menyoroti sebuah insiden dengan Iannone, yang menurutnya menyebabkan ia gagal berada di depan.
Marc Marquez berhasil memenangkan MotoGP Australia bersama Valentino Rossi dan Maverick Vinales. (Sumber:www.agenciaefe.com)
“Saya sangat menikmati dan ini adalah balapan yang bagus, mulai dari awal dengan [Jack] Miller dan [Aleix] Espargaro, saya memiliki kecepatan yang bagus.” kata Rossi.
“Setelah saya harus bertarung, terutama dengan Zarco dan setelah beberapa saat saya tidak tahu, saya pikir dua pembalap terburuk untuk bertarung.
“Saya ingat juga saya harus bertarung Iannone di tahun 2015 dan dia memukuli saya di lap terakhir, jadi saya coba maksimal dan juga dengan Zarco.
“Saya melakukan pilihan yang tepat untuk ban dan saya pikir pada akhirnya saya memiliki potensi untuk bersaing bersama Marquez sampai akhir karena saya cepat, namun suatu say saya pikir saya berada dalam posisi sempurna.
“Bagaimana pun, sulit untuk menang tapi saya sangat bahagia dan ini penting bagi saya karena saya mengalami masa sulit setelah patah kaki dan ini juga penting bagi Yamaha dan seluruh tim kami.” tambah pembalap asal Italia itu.