Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, terus melorot posisinya di klasemen sementara MotoGP 2017 setelah hanya mampu finis kedelapan di GP Katalonia, Minggu (11/6). Meski begitu, The Doctor tetap santai.
Start dari posisi ke-13, Rossi hanya mampu finis kedelapan pada balapan GP Katalonia. Masalah cengkeraman ban belakang membuat pebalap 38 tahun itu kesulitan meraih finis terbaik di GP Katalonia.
Hasil buruk di GP Katalonia membuat Rossi melorot dua peringkat di klasemen sementara MotoGP 2017 ke posisi lima. Dengan koleksi 83 poin, Rossi kini tertinggal 28 poin dari Maverick Vinales di puncak klasemen.
Meski posisinya terus merosot, Rossi tidak panik. The Doctor tetap percaya diri dalam perebutan gelar juara dunia karena musim 2017 masih panjang.
“Kami mendapatkan sejumlah poin yang bagus. Sangat disayangkan saya turun dua peringkat di klasemen, tapi semuanya masih ketat. Kami lima pebalap hanya terpisah 28 poin. Posisi Johann Zarco dan Jorge Lorenzo juga tidak terlalu jauh,” ujar Rossi.
“Sekarang kami harus fokus ke masa depan. Kami akan menjalani tes di Katalonia, dan itu positif, karena kami bisa mencari tahu apa yang salah. Kami harus meningkatkan kecepatan sepeda motor dan perasaan saya dengan motor,” sambungnya.
Rossi sebenarnya sempat memuncaki klasemen MotoGP 2017 hingga seri keempat meski belum pernah memenangi balapan. Namun sejak kegagalan finis di GP Perancis, posisi Rossi terus merosot.
Terkait keberhasilan dua pebalap Tech 3 Yamaha, Zarco dan Jonas Folger, finis di posisi kelima dan keenam, Rossi menganggap hal itu tidak aneh. Rossi menganggap motor M1 2016 lebih cocok dengan kondisi aspal Sirkuit Katalonia.
“Motor lama menurut saya menikung lebih baik dan tidak cepat memakan ban belakang. Sama seperti Jerez, Zarco dan Folger lebih cepat daripada kami,” ujar Rossi yang menang di GP Katalonia musim lalu menggunakan M1 2016. Pebalap 38 tahun itu mengklaim motor M1 2017 milik Yamaha belum sempurna.
“Masalah terbesar bukan dengan ban. Motor ini menderita karena understeer. Saya tidak punya kepercayaan diri ketika memasuki tikungan seperti musim lalu. Motor ini tidak menikung seperti seharusnya. Kami harus segera mengangkat motor, dengan begitu membuat ban cepat habis,” ujar Rossi.
“Motor 2016 punya masalah berbeda, tapi tidak membuat ban belakang cepat habis dan lebih mudah ditunggangi. Saya sudah bertahun-tahun menunggangi M1, dan dengan motor ini sulit untuk melewati tikungan,” ujar Rossi.
Sumber foto: detik.com