Pebalap tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, masih memiliki semangat untuk bersaing di MotoGP Malaysia 2019 walaupun hanya finis di urutan kedelapan pada MotoGP Australia.
Menjelang balapan di Sirkuit Sepang pada akhir pekan mendatang, Rossi tidak terpengaruh dengan kegagalan di Sirkuit Phillip Island. Rossi sempat memimpin pada balapan akhir pekan lalu, namun gagal mempertahankan posisi dan tertinggal dari tujuh pebalap lain.
“Meskipun hasil tes bagus, kita hanya akan tahu posisi kita pada saat balapan akhir pekan. Tahun lalu saya sangat kuat di Malaysia,” ujar Rossi.
“Hasil di Phillip Island memang tidak bagus, tetapi tidak buruk karena ada beberapa poin positif. Lintasan di Sepang tentu berbeda dan memiliki kondisi yang sangat berbeda. Balapan kali ini bakal menuntut kondisi fisik, tetapi kita akan melihat. Kami tentu akan berupaya yang terbaik,” sambung pebalap 40 tahun itu.
Selain itu, menjelang balapan di Sirkuit Sepang, pebalap Repsol Honda Marc Marquez diklaim bisa meraih gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati.
Manajemen Ducati sudah secara terang-terangan tertarik mendapatkan Marquez setelah kontrak pebalap 26 tahun itu bersama Repsol Honda berakhir usai musim 2020. Namun, Marquez hingga kini belum merespon ketertarikan Ducati.
Mantan pebalap MotoGP, Michael Laverty, meyakini Marquez pebalap yang cocok untuk Ducati. Bahkan Laverty percaya Marquez bisa memberi Ducati gelar juara dunia MotoGP yang kali terakhir direbut pada 2007 bersama Casey Stoner.
“Saya tidak yakin ada sepeda motor di MotoGP saat ini yang tidak bisa dibawa Marquez menjadi juara dunia. Mungkin Aprilia hanya karena belum kompetitif, tapi saya pikir Marquez bahkan bisa membawa KTM meraih podium karena dia punya talenta spesial,” ujar Laverty.
“Marquez bisa membawa Ducati merebut gelar juara dunia MotoGP, itu sebuah jaminan. Dia adalah kepingan terakhir yang dicari setiap tim pabrikan yang menginginkan gelar juara dunia. Taruh dia di atas sepeda motor maka dia akan melakukannya,” sambung Laverty.
Laverty kemudian membahas ketidakberuntungan Andrea Dovizioso yang gagal mengalahkan Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP dalam tiga musim terakhir. Pebalap Ducati itu hanya mampu menjadi runner-up pada musim 2017 dan 2018. Sementara musim ini Dovizioso masih berpeluang besar menjadi runner-up.
“Ducati dan Dovizioso mendapatkan musim yang konstan, tapi sayangnya mereka mendapatkan Marquez sebagai rival saat ini. Jika Marquez tidak ada maka Dovizioso sudah pasti menjadi juara dunia,” ucap Laverty.
Sumber foto: bola.kompas.com