Pebalap Yamaha Valentino Rossi mengaku tidak pernah cocok dengan Marc Marquez setelah ketegangan yang terjadi di MotoGP San Marino 2019 di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu.
Konflik antara Rossi dengan Marquez kembali muncul di MotoGP San Marino 2019. Semua bermula dari kejadian pada babak kualifikasi di Sirkuit Misano, Sabtu (14/9). Kedua pebalap hampir bertabrakan di tikungan 14.
Setelah dipanggil Steward untuk dimintai keterangan, Rossi dan Marquez kemudian terhindar dari kekalahan. Situasi sempat menurun. Namun, Marquez kembali mengangkat masalah setelah meraih kemenangan di MotoGP San Marino 2019, Minggu (15/9).
Marquez mengatakan insiden dengan Rossi membuatnya termotivasi untuk mengalahkan Fabio Quartararo. Padahal Marquez tidak harus meraih kemenangan untuk memperlebar jarak di puncak klasemen MotoGP 2019. Tapi, kemenangan di ‘rumah’ Rossi membuat Marquez termotivasi meraih kemenangan.
“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya tidak harus berargumen dengan pebalap lain untuk mendapatkan motivasi,” ujar Rossi merespon pernyataan Marquez usai balapan MotoGP San Marino 2019.
Dikutip dari AS, Rossi juga meyakini Marquez senang mendapatkan lawan seperti Quartararo saat ini. Marquez dianggap tidak suka bersaing dengan Rossi karena kedua pebalap tidak pernah cocok.
“Saya pikir Marquez senang, karena dia sudah mengalahkan Quartararo, yang akan menjadi salah satu rival terbesarnya dalam beberapa tahun ke depan, daripada bersaing dengan saya, karena kita tidak pernah akur,” ucap Rossi.
“Marquez tahu Quartararo akan kuat, bahwa dia enam atau tujuh tahun lebih muda, dan persaingan hari ini sangat berat karena Quartararo tampil cepat dari start hingga finis. Itu sebabnya Marquez senang, karena Quartararo mungkin pebalap terbaik saat ini,” sambung The Doctor.
Quartararo, mengaku terperangah dengan kecepatan motor Marc Marquez saat kedua pebalap itu berduel untuk posisi terdepan.
“Saya tahu Marquez akan melakukan upaya maksimal di lap terakhir. Setelah dia melewati saya di Tikungan 1, saya masih bisa merespons, tapi Marc begitu percaya diri di Tikungan 4.”
“Kemudian dari [Tikungan] 6 dan 8, dia mengambil keuntungan dari mesin [motor] Honda seolah itu mesin pesawat terbang. Saya mencoba mengejarnya, tapi tak ada lagi yang bisa saya lakukan,” kata Quartararo.
Meski gagal mengalahkan Marquez, pebalap asal Prancis itu mengaku puas berhasil menempati podium kedua di depan pebalap Yamaha Maverick Vinales.
“Saya pikir penampilan ini yang terbaik bagi kami. Saya finis kurang dari sedetik di belakang Marc [Marquez] dan berikutnya kami akan melakukannya lebih baik lagi.”
Sumber foto: sport.tempo.co