Kabar Repsol Honda dan Marc Marquez berpisah santer beredar jelang MotoGP Belanda 2023 yang akan berlangsung akhir pekan ini. Sebuah kisah serupa pernah dialami Valentino Rossi di MotoGP pada 2004 silam.
Marquez tercatat lima kali terjatuh sepanjang akhir pekan MotoGP Jerman 2023 pekan lalu. Highside di sesi pemanasan akhirnya membuat The Baby Alien memutuskan mundur dari balapan.
Hasil buruk yang terjadi di Sirkuit Sachsenring merupakan puncak dari ketidakharmonisan hubungan Marquez dengan Honda Racing Corporation.
Terlebih Marquez sudah beberapa kali mengungkapkan sepeda motor Honda RC213V kalah dalam hal kecepatan dan memaksa pembalap mengambil risiko lebih banyak hingga akhirnya sering terjatuh.
Kondisi itu membuat Honda dikabarkan siap mendepak Marquez, meski kontrak pembalap asal Spanyol itu menyisakan satu tahun hingga 2024 mendatang. Pasalnya selama ini hanya Marquez yang dapat mengendalikan RC213V.
Seandainya Honda mendepak Marquez, maka pembalap 30 tahun itu merasakan apa yang pernah dialami oleh Valentino Rossi. Kala itu pada akhir musim 2003, Rossi memutuskan pergi dari Honda setelah merasa tidak dihargai tim pabrikan asal Jepang itu.
Rossi pindah ke Yamaha setelah mempersembahkan tiga gelar juara dunia untuk Honda.
“Honda punya motor terbaik. Tapi mereka berpikir jika saya pergi, mereka bisa menang dengan pembalap lain, seperti Sete Gibernau dan Max Biaggi,” ungkap Rossi dikutip dari Moto Sprint.
“Mereka tidak memperlakukan saya sebagai pembalap juara dan saya harus terima kasih kepada mereka karena sudah menjadi juara dunia. Itu alasan kenapa saya pergi dari Honda,” kata Rossi menambahkan.
Pembalap berjuluk The Doctor itu kemudian membuktikan Honda salah. Rossi sukses merebut empat gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha sebelum pensiun usai musim 2021.
Jika Marquez meninggalkan Honda usai MotoGP 2023, juara dunia MotoGP enam kali itu berpeluang bergabung dengan KTM.
Kesibukan Honda mengurusi masalah Marquez ternyata mendapat sindiran dari Direktur Tim Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, yang meyakini Honda terpuruk di MotoGP 2023 karena melakukan kesalahan dengan fokus ke pembalapnya, Marc Marquez.
“Kesalahan strategi mereka adalah hanya fokus ke satu pembalap, fokus mengembangkan sepeda motor berdasarkan hasil dan feedback dari satu pembalap di setiap pabrikan,” ujar Dall’Igna dikutip dari Crash.
Tak hanya Honda, bos Ducati itu juga menyindir Yamaha semakin terpuruk musim ini lantara terlalu fokus dengan Fabio Quartararo. Selain Alex Rins yang menang di MotoGP Amerika Serikat, belum ada pembalap Honda yang berhasil meraih podium.
Sumber foto: sindonews.com
