Ryan Giggs akhirnya melepaskan 29 tahun dedikasinya untuk Manchester United setelah gagal mencapai kesepakatan sehubungan dengan posisi barunya di Old Trafford musim depan.
Dikutip dari BBC, Giggs akhirnya memilih untuk hengkang dari ManUtd dan pihak klub akan mengeluarkan pernyataan resmi dalam beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, rumor mengenai kepergian Giggs kian santer dikabarkan lantaran manajemen Setan Merah memutuskan untuk mendatangkan Jose Mourinho ke Old Trafford daripada mengangkatnya sebagai manajer utama klub.
Namun, tawaran baru yang disodorkan manajemen Setan Merah memastikan peran Giggs akan semakin kecil dan tak akan terlibat dengan tim utama meskipun sebetulnya Giggs masih menyisakan kontrak satu tahun di ManUtd.
Dilansir The Times, Mourinho merasa Giggs berpotensi menjadi rivalnya di ruang ganti. Inilah yang membuat Mou memutuskan untuk membawa sendiri tim kepelatihannya, Rui Faria, yang diangkat sebagai tangan kanannya.
Terlebih, Giggs secara terbuka telah mengutarakan ambisinya untuk menjadi manajer ManUtd di masa depan, sehingga berpotensi menjadi figur rival bagi Mourinho.
Sebelumnya, Media Inggris Daily Mail dalam laporan eksklusifnya mengabarkan mantan pemain The Red Devils itu telah menolak tawaran menjadi staf manajer baru Setan Merah.
Giggs yang dipastikan akan menjadi pengamat di ITV pada babak perempat final Piala Eropa 2016, sejauh ini terus diam terkait dengan masa depannya di Old Trafford.
Setelah meninggalkan ManUtd, Giggs diprediksi tak akan kesulitan mendapatkan tawaran untuk terjun ke dunia kepelatihan lantaran sejumlah klub seperti Bolton Wanderers dan Nottingham Forest dikabarkan berminat menggunakan jasanya sebagai manajer.
Selain telah melewati ujian kepelatihan dari UEFA, Giggs juga telah banyak belajar selama menjadi asisten manajer top seperti Louis van Gaal.
Manajer Wales, Chris Coleman, bahkan menyatakan Giggs seharusnya bisa lebih berkembang lagi dengan meninggalkan zona nyamannya di ManUtd dan mencoba peruntungannya di tempat lain. Hal senada juga diutarakan mantan rekan setimnya di ManUtd, Peter Schmeichel.
Pria asal Wales itu bergabung dengan akademi ManUtd di usia 14 tahun pada tahun 1987 silam. Bersama ManUtd, ia telah berhasil memenangi 13 gelar Liga Primer Inggris, empat Piala FA, empat Piala Liga, dua Liga Champions dan sembilan Community Shields. Ia bermain 963 kali dan mencetak 168 gol sebagai pemain sayap. Pantas saja Ryan Giggs dianggap salah satu legenda kesebelasan Setan Merah. Kepergiannya tentu akan membuat fans merasa kehilangan.
Sumber Foto: dailymail.co.uk