Lampard dibuat sakit kepala. Kai Havertz tampil bak ayam tanpa kepala. Andreas Christensen bikin perkara. Kepa Arrizabalaga tetap mengecewakan. Tak seperti musim lalu dimana Lampard diberi waktu untuk beradaptasi, musim ini Ia sudah diberkahi dana melimpah dan pemain baru untuk mengganggu duopoli Liverpool dan Manchester City. Sayangnya, Werner dan Havertz belum nyetel ditambah 3 pemain anyar lainnya seperti Chilwell, Ziyech, dan Thiago Silva belum juga fit untuk turun bertanding.
Meski di atas kertas Liverpool tampil lebih dominan, Chelsea kelihatan bagai sebuah tim yang tidak memiliki skema bertanding yang jelas. Lampard seakan kebingungan menggunakan para pemainnya di atas lapangan. Tidak ada koordinasi yang baik serta proses menyerang yang membuat penonton yakin akan peluang Chelsea berbicara banyak musim ini. Meski masih terlalu dini untuk menilai, pemain lama pun tidak memberikan dukungan yang baik. Terbukti dari performa Kepa, Christensen, serta Jorginho yang akhirnya gagal menunaikan tugasnya sebagai algojo melalui titik putih.
Tentu masih banyak waktu bagi Lampard untuk membenahi para pemainnya. Hanya saja. kita tahu bahwa waktu yang tersedia bagi pelatih di Chelsea tak sama dengan waktu di tempat lain. Ketidak sabaran petinggi klub seringkali memakan korban secara prematur.
Wajar jika kini Lampard sakit kepala. Apalagi jika benar kehadiran Havertz bukanlah hasil keinginannya musim ini. Skema yang dipaksakan untuk mengakomodir kinerja Havertz bisa merusak keseimbangan tim yang baru saja berkembang musim lalu.
Menarik kita saksikan bagaiamana Lampard bisa meracik tim mendadak super ini dalam waktu dekat.