Bekas pelatih timnas Inggris Sam Allardyce mengatakan dia siap mempertimbangkan untuk kembali ke manajemen sepak bola internasional jika ada tim yang tepat. Akan tetapi dia berniat untuk menikmati jeda pertandingannya dari turnamen terlebih dahulu.
Big Sam yang merupakan panggilan pelatih berusia 62 tahun itu berencana untuk meluangkan waktu bersama keluargannya sebelum menerima tawaran dan apakah dia ingin menghadapi tantangan lain, setelah melihat penugasannya yang bertanggung jawab atas timnas Inggris bertahan janya dalam satu pertandingan.
“Untuk klub lain yang mengatakan ‘datang dan selamatkanlah kami’, saya tidak berpikir itu tepat untuk saya saat ini. Saya telah berada di sana dan mengalaminya,” kata Allardyce seperti yang dikutip dari TalkSport.
“Jika saya harus mempertimbangkan apapun, saya ingin menjadi pelatih internasional, dan itu harus tepat bagi saya di mana saya merasa memiliki kesempatan dan mungkin saya bisa membujuk istri saya Lynn untuk mengizinkan saya melakukan itu.
“Tugas seperti ini adalah kurang menuntut dibandingkan Liga Primer, ketengangan dan tekanannya sangat besar, ketika Anda bertugas di timnas, semuanya terfokus pada Anda, tapi tentu saja setelah beberapa bulan berlalu sebelum Anda bertemu lagi, jadi mungkin sesuai dengan saya, jika saya tertarik kembali ke manajemen internasional.
Ketika ditanya tim manakah yang lebih ia sukai untuk dilatih, Allardyce mengatakan ia tidak terlalu memilih tim dari negara mana yang bisa mendapatkan tenaganya.
“Mungkin saya bisa melatih di seluruh dunia, Anda tak akan pernah tahu,” tambah Allardyce.
Crystal Palace adalah klub terakhir yang dilatih oleh Sam Allardyce di musim 2016/17. (Sumber:www.thesun.co.uk)
Usai mempertahankan Cyrstal Palace, Allardyce meninggalkan klub itu di akhir musim 2016/17 setelah lima bulan bertugas di Selhurst Park.
“Ada satu atau dua penawaran, tapi bukan level internasional dan tentu saja masih terlalu dini bagi saya untuk mempertimbangkan posisi itu saat ini. Waktu harus berlalu dan melihat apa yang saya rasakan saat ini,” kata Allardyce.
“Saya akan meluangkan waktu untuk berkeliling dunia, saya dan Lynn telah memesan paket liburan yang menakjubkan di Hawaii, jadi saya akan pergi ke sana dan bersantai sejenak.”
Walau demikian, cara kepergian Allardyce dari timnas Inggris beberapa waktu lalu sangat menyakitkan baginya usai dijebak oleh seorang wartawan yang menyamar.