Eks pemain Chelsea, Ruud Gullit, mengirim saran kepada Manajer Chelsea, Maurizio Sarri. Hal itu terkait maksimalisasi potensi lini depan Chelsea, yang menurut Gullit bisa lebih meningkat lagi.
Menurut Gullit, Maurizio Sarri harus mengubah taktik agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimiliki striker mereka, Alvaro Morata. Nama terakhir mencuri perhatian setelah mencetak dua gol kala Chelsea menang atas Crystal Palace akhir pekan lalu.
Saat itu, Alvaro Morata bermain efektif. Dua gol menunjukkan insting seorang striker. Morata adalah striker yang paling moncer ketika mendapat peluang di kotak penalti lawan.
Morata bisa tiba-tiba menyambar bola dan mencetak gol saat bek lawan belum siap. Sayang, kemampuan Alvaro Morata tersebut tak sesuai taktik Chelsea.
Menurut Gullit, taktik Chelsea memang tak mengandalkan pergerakan striker sentral. Alhasil, setiap Morata bergerak membuka ruang, pemain-pemain Chelsea justru mengalirkan bola kembali ke tengah, bukan ke depan.
“Saya sudah mendengar beberapa orang mengatakan tim Chelsea masih kekurangan striker kelas top, namun sebenarnya mereka sudah punya Morata. Mereka hanya perlu menggunakannya dengan tepat,” ungkap Gullit, di tribalfootball.
“Cara mereka bermain memaksa penyerang tengah mana pun kesulitan, Jadi saya kira tidaklah adil untuk mengatakan penyebab Morata kesulitan mencetak gol hanya kesalahannya sendiri,” imbuh Gullit.
Walhasil, Gullit meminta Chelsea mengubah taktik guna memanfaatkan kemampuan Morata. Dia percaya Morata hanya butuh diladeni dengan baik agar konsisten menambah gol.
“Seperti yang kita lihat di laga kontra Palace, Morata tampil maksimal saat bola datang ke kotak penalti, dan agar optimal, Anda harus membuat umpan silang,” sebut Gullit
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri mengakui Alvaro Morata belum bisa menjaga ritme permainan. Tak heran jika inkonsistensi menjadi evaluasi Alvaro Morata, terutama jika dia tak bisa mencetak gol.