Ketua Umum PSSI Erick Thohir resmi mengumumkan pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki, sebagai pelatih baru Timnas Wanita Indonesia.
Penunjukan Satoru sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia merupakan bagian dari kerja sama PSSI dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA). Satoru terpilih menggantikan peran Rudy Eka Priyambada yang menjadi pelatih sepanjang 2021 hingga 2023.
Satoru juga pernah menjadi klub Liga Jepang, Kyoto Sanga pada 1998 dan Vissel Kobe pada 2000. Terakhir Satoru menjadi pelatih timnas universitas wanita Jepang pada 2019.
Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru mengaku bakal blusukan ke beberapa daerah Indonesia untuk mencari talenta terbaik dalam membentuk tim.
Langkah itu dilakukan karena tidak ada kompetisi reguler untuk sepak bola wanita di Indonesia. Situasi ini membuat pelatih asal Jepang tersebut turun ke daerah-daerah menjaring pemain-pemain potensial.
“Dalam waktu dekat saya akan pergi ke beberapa kota untuk berusaha mencari pemain potensial melalui proses scouting. Kemudian dibawa ke training camp dan mendidik mereka jelang Piala Asia U-17,” kata Satoru di Jakarta, Selasa (20/2).
Satoru baru saja diumumkan sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia. Tugas pertama yang sudah menantinya adalah Piala Asia Wanita U-17 2024 yang rencananya bergulir di Bali pada Mei-Juni mendatang.
“Target jangka pendek saya adalah di Piala Asia U-17, tetapi saya harus cek dulu potensi pemain untuk timnas ini. Saya juga punya target jangka panjang untuk membuat timnas Indonesia berada di level dunia,” ujarnya.
PSSI mempercayakan Satoru menangani Timnas Wanita Indonesia selama dua tahun mendatang, namun juru taktik 59 tahun itu mengaku sudah menyiapkan target jangka panjang hingga 10 tahun mendatang.
“Saya selalu berpikir tentang visi jangka panjang. Tidak hanya untuk timnas, tapi saya juga ingin fokus kepada grass root. Karena itu saya membentuk rencana jangka panjang untuk 10 tahun bersama PSSI tentang grassroot dan kepelatihan,” ucapnya.
Pelatih yang berpengalaman di timnas wanita Jepang itu akan berusaha memahami dinamika sepak bola wanita di Indonesia. Ia bakal mengadaptasi cara kerjanya di Jepang terhadap skuad Garuda Pertiwi demi meningkatkan kualitasnya.
“Saat ini, saya belum paham tentang level sepak bola wanita di Indonesia. Meski begitu, saya punya metode yang sama untuk melatih level grass root hingga ke senior,” jelas sosok yang pernah menjadi asisten pelatih timnas wanita Jepang itu.
Sumber foto : kompas.com