Pemain belakang tim Bayern Munich ini tidak terkesan dengan berita yang menyatakan bahwa dirinya menjadi salah satu pemain yang berseteru dengan mantan pelatihnya yakni Carlo Ancelotti.
Bek Bayern Munich Mats Hummels menyuarakan isi hatinya setelah dirinya diberi label “Pembantai Raja” [yang mengartikan bahwa dirinya kerap menjadi alasan seorang pelatih digantikan” saat Carlo Ancelotti dipecat dari posisi pelatih utama im Bayern Munich.
Pelatih asal Italia ini diberhentikan dari tugasnya setelah menerima hasil kekalahan 3-0 saat timnya melawan Paris Saint Germain di ajang Liga Champions pada minggu lalu, dan setelah itu Willy Sagnol yang selaku asisten pelatih pun dengan secara otomatis di angkat sebagai pengganti sementara.
Presiden klub Uli Hoeness kemudian mengungkapkan bahwa ada lima pemain senior dari klub yang kemudia berseteru terhadap Ancelotti dan membuat posisinya di Allianz Arena menjadi tidak dapat dibendung lagi.
Hummels secara mengejutkan tidak menjadi pilihan utama didalam tim Bayern saat dikalahkan oleh PSG, dan ini pun yang dipakai oleh awak media untuk mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu dari lima pemain senior tersebut yang tidak memiliki hubungan yang bagus dengan mantan pelatih AC Milan dan pelatih Real Madrid tersebut.
Namun, Hummels kemudian menyatakan bahwa akusisi tersebut adalah sesuatu yang “keterlaluan”.
“Saya tidak memiliki konversasi apapun dengan siapapun yang menyatakan bahwa saya tidak puas karena tidak main di malam saat kami berkunjung ke Paris,” ungkap Hummels.
“Lima pemain sedang berkonversasi dan saya tidak bisa menyebutkan empat pemainlainnya, tetapi saya tidak berbicara tentang seberapa saya tidak senang karena saya tidak dimainkan ataupun sesuatu yang behubungan dengan intu.”
“Dilabeli “pembantai raja” adalah sesuatu yang sangat keterlaluan. Saya tidak tahu bagaimana informasi ini didapatkan dan dituliskan tentang saya tidak main dan saya tidak menyukainya. Ini adalah sesuatu yang tidak akan saya lakukan.”
Hummels mengakui bahwa kepergian Ancelotti kemudian memberikan sesuatu perassan yang janggal di ruang ganti.
“Ini adalah pertama kalinya saya mengalami pergantian pelatih saat musim masih berlangsung,” ungkap pemain Internasional Jerman tersebut. “tentunya ini adalah sesuatu yang sangat aneh saat tidak memilikinya, tetapi empat orang lainnya juga tidak lagi disana.
Bayern kemudian ditahan dengan skor 2-2 oleh Hertha Berlin pada hari minggu didalam pertandingan pertama mereka semenjak kepergian Ancelotti.