Klub Bundesliga Jerman Schalke rencananya akan mengadakan penyelidikan kasus rasisme terhadap pemain muda Borussia Dortmund, Moukoko Youssoufa.
Sebelumnya, Youssoufa, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari penggemar Schalke selama pertandingan U-19, dimana ia diancam bunuh dan mendapat serangan rasisme.
Pemain berusia 15 tahun tersebut mencetak hattrick untuk memastikan kemenangan tandang 3-2 atas rival berat Dortmund dalam pertandingan yunior di Gelsenkirchen pada hari Minggu (18/10/20) lalu.
“Schalke 04 telah mengevaluasi materi audio dan video pertandingan dan sekarang bekerja secara intensif untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab,” kata klub Schalke dalam sebuah pernyataan.
Dalam klip dari siaran langsung pertandingan FA Jerman, para penggemar terdengar meneriakkan dugaan ancaman dan pelecehan rasis terhadap Moukoko. Dan klub Schalke berharap pelaku segera ditemukan berdasarkan minimnya penonton ketika itu.
Sementara itu, rekan setim Moukoko di Dortmund, Erling Braut Haaland, bek tengah asal Bayern Munich Jerome Boateng dan bek Chelsea Antonio Ruediger semuanya mendukung postingan Moukoko di media sosial.
“Saya bangga dilahirkan dengan warna kulit ini dan saya akan selalu bangga,” tulis Moukoko.
Di lain sisi, direktur olahraga Schalke Jochen Schneider segera menghubungi Dortmund untuk meminta maaf atas kejadian yang menimpa Moukoko.
“Apa yang terjadi harus dikutuk sekuat mungkin. Itu mengemis kepercayaan hal-hal yang sebagian orang dalam masyarakat masih anggap dapat diterima.” kata Schneider.
Sementara itu, wakil presiden FA Jerman Guenter Distelrath, yang bertanggung jawab atas tindakan anti diskriminasi, ingin melihat tindakan diambil terhadap para pelakunya.
“Saya akan menyambut sinyal yang jelas. Penghinaan terhadap Youssoufa Moukoko tidak bisa ditoleransi dan sama sekali tidak bisa diterima.” kata Distelrath.
Moukoko telah menjadi mesin pencetak gol di sepak bola pemuda Jerman, ia bahkan dinilai mampu mencetak rekor lain jika melakukan debut Bundesliga saat ia berusia 16 tahun.
Striker kelahiran Kamerun tersebut sudah pernah berlatih dengan skuad senior Dortmund. Moukoko juga bisa menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions pada akhir November karena Dortmund mengatakan mereka akan menambahkan namanya ke daftar pilihan lain mereka untuk pertandingan.