Bournemouth akhirnya mengambil keputusan untuk memecat Scott Parker beberapa hari setelah mereka menelan kekalahan memalukan di kandang sendiri dengan skor 0-9 dari Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris.
Bournemouth merilis pernyataan soal pemecatan Parker pada Selasa (30/8/2022). Keputusan ini diambil tiga hari setelah Bournemouth dihancurkan oleh Liverpool.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Scott dan tim atas kerja keras mereka selama mereka bersama kami. Promosi kami ke Premier League musim lalu selalu dikenang sebagai salah satu musim tersukses dalam sejarah kami,” ungkap pemilik Bournemouth Maxim Demin.
“Namun bagaimanapun, dalam rangka untuk terus membentuk kemajuan sebagai tim dan klub secara keseluruhan, kami harus melanjutkan strategi untuk menjalankan klub.Pencarian atas pelatih baru akan dimulai secepatnya,” ucap Demin lebih lanjut.
Untuk mengisi kekosongan itu, Gary O’Neil akan menjadi pelatih interim Bournemouth sampai mereka menemukan pelatih baru.
Kekalahan telak 9 gol tanpa balas dari Liverpool jadi hal yang mencoreng performa Bournemouth di awal musim ini. Kekalahan itu menambah pedih dua kekalahan sebelumnya yaitu 0-3 dari Arsenal dan 0-4 dari Manchester City.
Padahal Bournemouth sendiri memulai Liga Inggris musim ini dengan hasil baik yaitu menang 2-0 atas Aston Villa. Setelah momen manis itu, Bournemouth kemudian mengalami masa sulit lantaran langsung bertemu dengan klub-klub kuat papan atas seperti Manchester City, Arsenal dan Liverpool secara beruntun.
Hasil satu kemenangan yang dicapai dari empat laga yang telah dimainkan membuat Bournemouth saat ini ada di posisi ke-17 alias di batas akhir zona aman.
Di tangan Scott Parker, Bournemouth sendiri berhasil lolos ke babak ketiga Piala Liga setelah menang adu penalti lawan Norwich City. Tak hanya itu, Bournemouth bahkan berhasil kembali ke tangga Liga Primer Inggris berkat dirinya.
Oleh karena alasan itulah, dampak pemecatan itu berujung pada kecaman habis-habisan salah satunya berasal dari Jurgen Klopp.
Meski jadi ‘penyebab’ didepaknya Parker, Klopp merasa prihatin dan mengecam pemilik Bournmeouth Maxim Denim.
Di mata Klopp, Bournemouth tidak melakukan banyak hal seperti dua klub promosi lain pada musim ini: Nottingham Forest dan Fulham.
“Anda melihat tiga tim promosi, Fulham, Nottingham Forest, dan Bournemouth. Nottingham belanja banyak dan Fulham melakukan banyak hal, dan saya tidak ingat Bournemouth melakukan banyak hal,” ujar Klopp dikutip dari Metro.
“Itu jelas sulit jika Anda datang dari Championship dan Anda tiba di Premier League,” kata Klopp menambahkan.
Sumber foto: konfrontasi.com