Rider Aprilia Scott Redding mengakui bahwa dirinya harus menerima bahwa karir balapnya di MotoGP telah usai karena ia terus menjadi beban untuk balapan musim 2019.
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, rider Suzuki Andrea Iannone akan menggantikan Redding di tim Aprilia untuk tahun depan, usai tampil buruk di tim.
Sejak itu rider asal Inggris tersebut telah menimbang berbagai pilihan atas masa depannya, meskipun peran tes rider yang ditawarkan Aprilia pada awalnya telah beralih ke rekan senegaranya Bradley Smith.
Berbicara kepada wartawan, Redding berharap Smith bisa lebih beruntung dari dirinya selama membela Aprilia. Meski demikian, rider berusia 25 tahun itu mengaku masih memiliki masa depan yang cerah dengan beberapa pilihan yang ada.
“Saya mengharapkan dia [Smith] semoga keberuntungan. Ini tidak akan mudah, tetapi ada tim yang bagus di belakang dan apa yang ingin mereka capai, mereka bekerja untuk itu, tidak ada keraguan tentang itu.” kata Redding.
“Saya punya beberapa pilihan, saya harus membuat keputusan yang tepat. Saya harus benar-benar berpikir tentang masa depan saya untuk mendapatkan kembali diri saya, untuk menang lagi.
“Saya harus melakukan sedikit langkah ke samping dan kemudian saya harus mencari cara untuk maju lagi. Jadi saya punya beberapa pilihan bagus dan pasti akan menarik.” sambung Redding.
Karir balap MotoGP Scott Redding bakal berakhir di tim Aprilia. (Sumber:www.motorsportweek.com)
Ditanya apakah dia masih bisa kembali ke MotoGP pada tahun 2020 atau setelahnya, Redding menjawab masih ada rider-rider muda yang memiliki bakat lebih jauh besar jika dibandingkan dengan dirinya.
“Jujur ada terlalu banyak ridr muda yang datang. Maju ke MotoGP setiap tahun ada dua atau tiga rider muda. Waktu saya telah selesai, telah selesai, saya harus menerimanya dan melanjutkan ke arah lain.” kata Redding.
Beredar spekulasi yang mengatakan di antara opsi Redding untuk 2019 adalah kepindahan dirinya ke World Superbike Championship. Meski demikian, Moto2 juga bakal menjadi opsi terbaik bagi mantan rider Ducati tersebut.
“Saya harus melakukan apa yang benar bagi saya di masa depan dan menjadi tes rider bukanlah prioritas utama saya, saya akan mengakui itu.” kata Redding.
“Saya rasa jika Anda bertanya kepada siapa saja akan setuju. Anda berusia 25, Anda punya banyak bakat mengapa Anda harus pergi dan menjadi tes rider?” tutup Redding.