Secret menyapu bersih laga final ESL One Birmingham 2020 Online kontra Alliance 3-0. Tim besutan Puppey tak mendapat perlawanan berat seakan suratan takdir sudah ditentukan kalau turnamen ini bakal jadi trofi keempat Secret berturut-turut di tahun 2020.
Seiring dengan prestasi tersebut, sang kapten pun mencatatkan performa luar biasa. Kinerjanya selama belasan tahun di dunia profesional DotA dan DOTA 2 mengantarnya meraih predikat MVP turnamen dan juga salah satu pemain dengan win rate tertinggi sepanjang masa.
Match ketiga melawan Alliance di ESL One Birmingham Online 2020 kemarin adalah laga yang ke-1965 untuk Puppey. Sejauh ini, ia mengantongi 66,7% win rate yang berarti menorehkan 1312 kemenangan berbanding 653 kali kalah. Untuk pemain dengan jumlah match sebanyak itu, Puppey adalah yang tertinggi di antara para veteran seperti Kuroky, Fly, S4, Notail, IceIceIce dan Universe.
Namun, ia masih masuk dalam tiga pemain dengan kemenangan terbanyak bila memperhitungkan poin win rate tertinggi. Puppey berselisih tipis dengan kompatriotnya, Zai 68,41% dan mantan midlaner Secret, MidOne yang menorehkan 67,24% win rate untuk pemain dengan jumlah match di atas 500 kali.
Puppey hampir mendominasi semua pemain DOTA 2 kecuali empat orang tertentu. Kehebatan mereka di masa jaya terbukti sulit ditundukan bahkan oleh kapten sekelas Puppey. Mereka adalah RAMZES666 42-30 (41.6%), AdmiralBulldog: 38-35 (47.9%), No[o]ne: 35-34 (49.2%) dan Akke: 44-44 (50%).
Sejak diperkenalkan 2014 silam, Secret secara konsisten menjelma jadi tim kuat di kancah paling elit DOTA 2. Hanya saja, mereka masih kurang beruntung kalau berbicara di level The International. Apakah Puppey mampu memboyong Aegis andai TI berlangsung tahun ini?