Pesta yang sudah dinantikan selama 33 tahun ternyata harus sedikit ditunda para pendukung Napoli usai tim kesayangan mereka gagal meraih kemenangan atas Salernitana di kandang sendiri. Diego Armando Maradona Stadium sebenarnya sudah sangat siap menggelar pesta dan atmosfir stadium sudah memuncak kala Mathian Olivera berhasil menyundul bola masuk ke gawang Ochoa di menit ke-62. Sepanjang laga pun Napoli menguasai jalannya pertandingan dan siap mengakhiri laga dengan raihan gelar Scudetto saat itu juga.
Sayangnya, perayaan harus ditunda. Napoli gagal merayakan keberhasilan ini di kandang mereka sendiri karena gol cantik Boulaye Dia di menit ke-84. Dengan hasil ini, Napoli harus menunggu laga tandang menghadapi Udinese untuk menyegel gelar raja Italia musim ini.
Perayaan ini tak hanya berlaku bagi warga kota Naples. Bagi sosok seperti Luciano Spaletti, ini adalah pembuktian dan hasil kerja keras yang akhirnya terbayarkan. Bagi pemain-pemain andalan mereka musim ini seperti Osimhen, Kvarathskelia, dan Kim Min-Jae, ini adalah sebuah langkah besar untuk semakin mantap melaju lebih tinggi ke level berikutnya dengan segala potensi besar yang mereka miliki. Perayaan memang tak melulu bersifat personal, namun kejayaan Napoli sendiri 33 tahun silam juga banyak diidentifikasi dengan kejayaan personal seorang mesias bernama Diego Armando Maradona. Bahkan, kini Napoli berjaya setelah markas mereka berubah nama menjadi nama sang legenda yang sudah mereka anggap sebagai dewa.
Sedikit lagi. Hanya sedikit lagi seluruh kota Naples siap menggelar salah satu perayaan terbesar yang bisa mereka idamkan. Setelah sama sekali tak diunggulkan dalam perebutan gelar musim ini setelah banyak ditinggal pergi pemain bintangnya, Napoli dan Spaletti berhasil menjungkir balikkan prediksi para pengamat dan penggemar sepakbola dengan cara yang fantastis. Italia yang selama ini terus didominasi segelintir raksasa mulai menunjukkan tanda-tanda stabilitias yang lebih baik dalam 3 hingga 4 musim terakhir. Semoga saja hasil musim ini bisa membawa sepakbola Italia kembali merekah. Duo Milan di babak semifinal Liga Champions Eropa juga bisa saja menghasilkan sebuah hasil tak terduga pada akhir Mei mendatang.
Siapa yang bisa menyangka Napoli akan menjadi raja Italia musim ini> Siapa yang berani memprediksi akan terjadi derby Milan di babak semifinal Liga Champions musim ini? Sepakbola memang lebih dari sekedar hitungan matematika. Dan semua keseruan ini bisa terjadi akibat adanya hal-hal tak terprediksi dan di luar dugaan yang membuat kita makin cinta dengan olahraga paling populer yang satu ini.
Sedikit lagi. Sedikit lagi Italia akan kembali menawarkan cerita indah yang identik dengan olahraga sepakbola dan segala romantismenya selama ini.