15 musim sudah LeBron James berkelana di ranah NBA. Sejak tahun 2003, personel anyar tim Los Angeles Lakers itu bisa dikatakan sebagai pemain terbesar dan terhebat pada zaman ini. Segudang prestasi telah ia raih, mulai dari 3 gelar juara NBA, 4x pemain terbaik NBA, terpilih untuk berlaga di pertandingan NBA All-Star sebanyak 14x berturut-turut, 2 medali emas olimpiade bola basket, dan masih banyak lagi. Hanya saja James tampaknya tidak mau berhenti sampai disitu. Ia ingin menjadi atlet yang sukses di atas lapangan, tetapi juga berpengaruh di luar lapangan. Harapan James adalah, ia dapat memberi dampak bagi lingkungan sekitar, teristimewa di kalangan anak-anak. Oleh sebab itu, pada tanggal 30 Juli kemarin, James membuka sekolah yang bernama “I Promise” di kota kelahirannya, Akron. Sekolah tersebut memang ditujukan bagi mereka yang beresiko serta cukup bermasalah. Untuk saat ini, I Promise hanya akan menerima murid kelas 3 dan 4 SD saja. Tercatat sudah ada kurang lebih 240 siswa siswi yang mendaftar.
Komitmen James dalam menyelamatkan generasi muda, tidak terlepas dari pengalaman yang ia rasakan sewaktu kecil. Kala berusia 9 tahun, James dan sang ibu harus terus mengungsi karena tidak mempunyai rumah tinggal yang tetap. Alhasil, ia terpaksa melewatkan 83 hari sekolah yang begitu berharga.
Bersama dengan pemerintah setempat, James pun bekerja keras agar anak-anak yang kurang beruntung tersebut dapat memiliki masa depan yang cerah seperti dirinya.