Entah berapa banyak anak – anak muda penggila bola jaman sekarang yang mulai menggilai olahraga sepakbola setelah terhipnotis oleh aksi dari pemain yang memiliki nama asli Ronaldo de Assis Moreira, atau akrab dikenal dengan nama Ronaldinho. Terutama semenjak membela Barcelona, Ronaldinho menjelma menjadi salah satu pemain sepakbola terbaik yang pernah hadir di jagad raya ini. Pemain terbaik dunia FIFA di tahun 2004 dan 2005 serta raihan Ballon d’Or 2005 menjadi bukti bagaimana pemain ini merupakan sosok yang sangat disegani serta dihormati kala itu.
Menginjak usianya yang ke-37, Ronaldinho pun memutuskan untuk pensiun dari dunia sepakbola yang telah membesarkan namanya. Beberapa kabar mengatakan bahwa Ronaldinho tertarik menggeluti dunia sepakbola voli pantai secara serius hingga mengambil keputusan untuk mundur dari sepakbola lapangan.
Begitu banyak aksinya yang melekat di benak kita sebagai pecinta sepakbola. Aksinya yang bagai menari di lapangan ditambah dengan senyum lebar yang selalu melekat di wajahnya membuat kita bagai menyaksikan sebuah pertunjukkan yang menyenangkan. Tentu kita tidak lupa bagaimana tendangan bebasnya mampu memperdaya David Seaman pada pertandingan 8 besar antara Brazil menghadapi Inggris di ajang Piala Dunia 2002. Trofi tertinggi tersebut pun mampu diraihnya setelah menundukkan Jerman 2 gol tanpa balas. Belum lagi aksinya selama berseragam merah biru Barcelona. Standing ovation dari para pendukung fanatik Real Madrid di Santiago Bernabeu pada tahun 2005, sontekan maut ke gawang Petr Cech di ajang Liga Champions, no look pass yang tak lagi terhitung jumlahnya, serta bagaimana Ronaldinho mampu membimbing seorang Lionel Messi hingga menjadi pemain seperti yang kita ketahui saat ini.
Kemampuan olah bola Ronaldinho jelas tak akan diragukan oleh siapapun di dunia ini. Berbekal pengalaman dari dunia futsal, Ronaldinho menjadi lakon yang memperkenalkan aksi “Joga Bonito” atau dikenal juga sebagai aksi “Permainan Indah”. Namun yang paling membedakan Ronaldinho dengan pemain lainnya adalah apa yang penonton rasakan saat melihat aksinya. Ada perasaan rindu saat kini kita berusaha mengingat-ingat aksinya di lapangan hijau. Perasaan senang dan bahagia juga menjadi rasa yang sering kita temukan saat banyak orang melihat bagaimana Ronaldinho tidak hanya tersenyum saat menggocek lawan ataupun seusai mencetak gol tapi juga saat dijatuhkan oleh pemain lawan yang sudah kehabisan akal untuk menghentikan lajunya.
Dan Ronaldinho juga merupakan seorang pemain yang lucu di luar lapangan. Saking lucunya, tak perlu melihatnya secara langsung, membayangkannya saja sudah membuat kita tersenyum. Semenjak kecil, Ronaldinho mengaku bahwa pedomannya adalah “Saya mencintai sepakbola”, sebuah ucapan yang membuatnya dicap akan segera gagal karena dunia profesional tidak akan membuatnya tetap berpikir demikian akibat banyaknya persaingan serta gangguan yang akan mengganggu fokusnya di kemudian hari. Ronaldinho pada akhirnya menampik segala anggapan tersebut dan menjadi pemain yang bahkan dianggap oleh beberapa pihak sebagai pemain terbaik abad ini melebihi Pele, Maradona, Cristiano Ronaldo, maupun Lionel Messi. Kecintaannya pada si kulit bundar tidak hanya terpancar kala Ronaldinho memenangi Piala Dunia, Liga Champions, ataupun gelar pemain terbaik dan Ballon d’Or, namun terus terpancar dalam proses yang Ia lalui guna meraih segala gelar yang ia raih tersebut. “Ronaldinho mengubah sejarah kami”, ujar salah satu legenda terbaik Barcelona dan mantan rekan setimnya, Xavi Hernandez.
Penulis ternama di kolom The Guardian, Sid Lowe menulis bahwa legenda Brazil Tostau melihat bahwa Ronaldinho mempunyai skill menggiring bola bagaikan Rivelino, semangat juang dan kebahagiaan milik Garrincha, kecepatan, kekuatan, serta akselerasi milik Jairzinho dan Ronaldo Da Lima, teknik luar biasa milik Zico, serta kreativitas Romario. Namun Sid Lowe menambahkan bahwa Ronaldinho mempunyai satu kemampuan spesial yang tidak dimiliki pemain hebat lainnya. Ia membuat kita semua tersenyum.
Sid Lowe, saya tidak bisa lebih setuju lagi dengan Anda setelah membaca pernyataan diatas.
Terima kasih atas senyum yang telah kau berikan Ronaldinho.
Obrigado Ronaldinho!