Seni bela diri campuran ONE Championship yang bermarkas di Singapura dilaporkan telah meluncurkan jadwdal pertarungan mereka yang akan mengambil tempat di JCC, Indonesia, pada tanggal 16 September mendatang.
Pertarungan yang akan digelar oleh ONE Championship itu sendiri akan mempertemukan bekas juara dunia kelas terbang Kairat Akhmetov dengan Geje Eustaquio nantinya.
Berbicara kepada media di Singapura, kepala eksekutif ONE Championship Chatri Sityodtong mengatakan Jakarta dipilih sebagai tempat pertarungan karena memiliki karakter tersendiri untuk menggelar pertarungan bergengsi di Asia tersebut.
“Jakarta merupakan salah satu tujuan dari ONE Championship. Ibu kota tersibuk di Indonesia memiliki latar belakang sempurna bagi aksi merek kami yang unik,” kata Sityodtong.
“Sebuah event yang mengagumkan telah direncanakan bagi para penggemar di Jakarta, sebagaimana kami membawa pertarungan di antara dua petarung kelas terbang kepada Anda.” tambah pria asal Thailand tersebut.
Akhmetov (23-1), merupakan petarung peteran asal Kazakhstan. Ia memiliki catatan yang cukup bagus selama karirnya di ONE Championship. Ia selalu mendominasi ke atas para lawannya dengan keuletan dan kemampuan menyerang. Namun, petarung berusia 29 tahun itu baru-baru ini kalah dari Adriano Moraes pada 5 Agustus lalu.
Meski demikian, Akhmetov masih memiliki peluang emas untuk meraih gelar juara lain dengan terlebih dahulu menghadapi petarung asal Filipna Eustaquio.
Geje Eustaquio tak gentar menghadapi lawannya meski itu bekas juara dunia. (Sumber:www.abs-cbn.news.com)
“Saya sangat bersemangat kembali ke kandang dan bertarung. Kekalahan adalah bagian dari permainan, hal terpenting adalah Anda harus kembali lagi dengan lebih baik. Tubuh saya telah siap, pikiran lebih kuat lagi, dan spirit lebih berkemauan lagi.” kata Akhmetov.
Calon lawan Akhmetov, Eustaquio merupakan salah satu petarung terbaik dari Filipina. Dia memiliki kemampuan bertrung di olahraga bela diri campuran di kawasan Asia dan dia juga memiliki kemampuan dalam Wushu.
Gaya menyerang dan kemampuannya bergulat bisa dihandalkan di kejuaraan selama berkarir selama enam tahun ini. Dengan berlatih di kawasan pegunungan negara asalnya, Eustaqiou berharap bisa memperkuat daya kekuatannya jelang pertarungan di pertengahan bulan depan.
“Ini adalah pertarungan besar melawan bekas juara dunia, ini sangat penting bagi saya. Terimakasih ONE Championship untuk kesempatannya. Saya akan mempertontonkan kemampuan terbaik saya di pertarungan ini dan membawa kemenangan ke Filipina.” kata Eustaquio.