Kekalahan telak yang diterima MU dari Liverpool tidaklah berkesan begitu besar apabila dibandingkan dengan komentar pelatih United terhadap keefektifan para pemain mudanya.
Kekalahan di pra musim biasanya tidaklah berdampak besar. Bahkan kalah 4-1 dari tim sesama liga inggris tidaklah akan berkesan karena hasil itu hanyalah hasil dari laga persahabatan, dan biasanya hasil itu tidaklah akan berdampak besar dengan kiprahnya di sepanjang musim kedepan terkecuali kalau anda mengijinkannya untuk berdampak besar.
Tetapi Mourinho bereaksi terlalu berlebihan dengan kekalahan yang dipetiknya di Ann Arbor pada sabtu lalu. Dia memakai itu sebagai kesempatan untuk memaksakan para petinggi United untuk berbelanja pemain untuk Old Trafford. Yang menjadi masalahnya adalah reaksi Mourinho dianggap terlalu berlebihan.
Yang paling memukau adalah ketika dirinya mengkritik kinerja dan performa dari para pemain muda United. Dirinya memang sempat memberikan kesempatan kepada pemain muda yang dia bawanya ke tur pra musim di Amerika Serikat. Namun kritikan pedaslah yang diajukan kepada para pemain muda tersebut dari pada pujian disaat timnya menelan kekalahan telak dari Liverpool.
“Ini bukanlah tim kami, ini bukanlah skuad kami,” Mourinho berkomentar ketika ditanya tentang apakah timnya membutuhkan tambahan amunisi baru. “Kami memulai pertandingan ini dengan… hampir lebih dari setengah pemain pada nantinya tidak akan menjadi bagian dari skuad utama pada 9 Agustus mendatang, banyak dari mereka tidak akan ada disini. Jadi ini bukanlah skuad kami.”
“Ini bukanlah skuad saya, ini bahkan tidak setengahnya. Ini bahkan tidak mencapai 30% dari skuad saya.”
Tentunya, yang pasti adalah bahwa United meninggalkan sederetan pemain tim utama yang terlambat dan tidak mengikuti tur pramusim di Amerika lantaran mereka masih menjalani masa liburan setelah performa yang apik di Piala Dunia mewakili timnas mereka masing-masing.