Quique Setien menegaskan bahwa dirinya tidak pernah merasa menyesal menghasbishkan waktu selama membimbing Barcelona dan malah menggunakan pengalaman tersebut sebagai periode pembelajaran yang berharga.
Setien dipecat tiga hari setelah Barcelona dipermalukan 8-2 oleh Bayern Munich di laga perempat final Liga Champions. Selain itu, klub juga beralasan untuk memecat pelatih berpaspor Spanyol tersebut akibat gagal mempertahankan trofi LaLiga.
“Saya sudah mengatasi duka yang harus saya alami atas apa yang terjadi di Barcelona. Tapi ini merupakan sebuah kecelakaan, satu lagi yang Anda ambil sebagai bagian dari pekerjaan.” kata Setien.
Setien mengakui bahwa hidupnya telah banyak berubah sejak meninggalkan Barcelona, dengan profil yang lebih tinggi dari sebelumnya. Namun, ia tidak akan membiarkan hal tersebut mempengaruhi karirnya sebagai pelatih.
“Jika Anda berhasil hidup sedikit terisolasi dari seluruh lingkungan, seperti yang telah saya lakukan, Anda bisa hidup dengan cara yang kurang lebih tenang,” kata Setien.
“Saya telah mengganti telepon saya tetapi mereka masih menghentikan Anda di jalan dan meminta wawancara, tetapi saya harus mencoba untuk tetap sama.” tambah Setien.
Setien mengaku dirinya banyak memiliki kenangan baik dan buruk selama berada di Camp Nou. Tak seperti ketika ia menukangi Real Betis dan Las Palmas beberapa waktu lalu.
“Pengalamannya luar biasa. Memang benar bahwa kami tidak mencapai apa yang kami inginkan dan impikan ketika saya pergi ke sana pada awalnya, tetapi semuanya cukup rumit.” kata Setien.
“Tentu saja saya akan kembali ke Barcelona dan saya tidak menyesal pergi ke sana sama sekali. Tidak semuanya.” tambahnya.
Barcelona ketika ini masih terseok-seok di bawah kepimpinan Ronald Koeman dalam peringkat klasemen LaLiga musim 2020/21.
Terbukti, dari 14 penampilan yang mereka jalankan hanya mampu meraih 7 kemenangan, 3 kali imbang, dan 4 kali kalah.
Pelatih Koeman, bagaimana pun, mencoba untuk merombak barisan Barcelona melalui transfer musim dingin 2021 mendatang.