Sevilla dan Manchester United akan berhadapan dilaga panas semifinal Liga Europa, Senin (17/8/2020) dini hari WIB. Sevilla bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Manchester United bisa mencapai semifinal setelah sukses meraih kemenangan atas FC Copenhagen dengan skor tipis 1-0.
Di fase yang sama, Sevilla mampu mengungguli wakil Inggris lainnya, Wolverhampton Wanderers, juga dengan skor tipis 1-0. Kemenangan tersebut didapatkan berkal gol tunggal Lucas Ocampos pada menit ke-88.
Sebagai klub dengan nama besar di pentas sepak bola, sudah sewajarnya kalau Manchester United jadi unggulan utama dalam pertandingan kali ini. Namun Harry Maguire dkk punya sederet alasan mengapa mereka harus waspada.
Sevilla pernah menghadirkan mimpi buruk buat klub berjuluk the Red Devils tersebut pada 2018. Di luar dugaan, Sevilla pernah berhasil mengandaskan laju Manchester United di babak perempat final.
Performa Manchester United kala itu bisa dikatakan apik, di mana mereka yang masih diasuh Jose Mourinho mampu finis di peringkat kedua klasemen Premier League. Namun mereka tetap tumbang di tangan Sevilla dengan agregat tipis 1-2.
Selain karena rekor tersebut, Manchester United juga patut waspada karena Sevilla punya banyak pemain yang mampu menghasilkan mimpi buruk bagi lawannya.
Bukan hanya melawan Wolverhampton saja Ocampos menjadi sosok penting buat Sevilla. Faktanya, pemain berdarah Argentina tersebut sudah menghasilkan 16 gol dan empat assist dari 39 penampilannya di semua kompetisi.
Lima gol di antaranya diciptakan semenjak kompetisi La Liga dimulai kembali pada Juni. Tak bisa dimungkiri Ocampos yang membuat Sevilla mampu berpijak di peringkat empat di kompetisi tersebut.
Ocampos adalah pemain serba bisa yang mampu mengisi setiap peran di lini depan, walaupun posisi utamanya adalah winger kanan. Ia menjadi ancaman buat setiap lawan Sevilla, dan memproduksi rata-rata 3.2 tembakan per pertandingan di ajang Liga Europa.
Ocampos mungkin takkan bisa memproduksi gol dalam jumlah yang banyak jika Ever Banega tidak berada di satu lapangan dengan dirinya. Bisa dikatakan, Banega adalah motor serangan dari klub asuhan Julen Lopetegui tersebut.
Begitu besarnya peran seorang Banega, sampai dirinya diberi kesempatan bermain sebanyak 39 kali di semua kompetisi. Gelandang asal Argentina tersebut menjawab kepercayaan itu dengan tiga gol dan 10 assist.
Banega merupakan gelandang kreatif yang memiliki tugas utama sebagai pengedar bola. Menurut catatan, mantan penggawa AC Milan itu memiliki presentase keberhasilan umpan sebesar 86 persen, dan menciptakan 2,2 key pass per pertandingan di ajang La Liga.
Tomas Vaclik sejatinya adalah kiper utama Sevilla. Tapi, dikarenakan cedera lutut yang dialaminya pada Juli, posisi tersebut diberikan kepada pemain berusia 29 tahun, Yassine Bounou.
Bounou juga yang menjadi alasan mengapa Vaclik tidak bisa kembali ke starting XI meskipun kondisi fisiknya telah membaik. Ia menunjukkan performa yang apik saat Sevilla bertemu Wolverhampton beberapa hari lalu.
Whoscored memberinya rating 7,8, terbaik kedua setelah Ocampos yang menjadi man of the match. Selama 90 menit, ia menghasilkan dua kali penyelamatan.
Manchester United sempat dibuat kerepotan oleh kiper FC Copenhagen, Karl-Johan Johnsson. Di mana mereka membuat 14 tembakan tepat sasaran namun hanya menghasilkan satu gol. Bounou mungkin bisa menghadirkan kembali mimpi buruk tersebut.
Reguilon mungkin berposisi sebagai bek. Meski demikian, ia juga memiliki peran membantu lini serang Sevilla dan mampu menghasilkan tiga gol dan empat assist dari 35 kali penampilannya di semua kompetisi.
Reguilon merupakan pemain binaan sang juara La Liga musim ini, Real Madrid. Saat pertama kali muncul di kompetisi papan atas, pria berusia 23 tahun tersebut didaulat sebagai penerus Marcelo di masa depan.
Manchester United punya banyak winger yang mumpuni, seperti Mason Greenwood dan Marcus Rashford. Namun keduanya diprediksi bakalan menemukan kesulitan saat berhadapan langsung dengan Reguilon.
Satu lagi pemain jebolan La Masia yang bakatnya disia-siakan oleh Barcelona. Munir El Haddadi, yang berusia 24 tahun, adalah orangnya.
Sevilla mungkin tidak mau terburu-buru dalam memberikan kesempatan tampil kepadanya. Kendati demikian, ia tetap diberikan menit bermain yang lebih banyak dalam ajang Liga Europa. Faktanya, dari segi rating, Munir adalah pemain terbaik Sevilla di kompetisi tersebut.
Munir menghasilkan lima gol dan satu assist dari tujuh penampilannya musim ini, dan Whoscored mengganjarnya dengan rating 7,71. Jika dimainkan, maka lini belakang Manchester United bisa-bisa mengalami kesulitan karena harus membendung Ocampos dan Munir sekaligus.