Petenis berparas cantik Rusia Maria Sharapova menyambut gembira keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), yang mengurangi masa hukumannya. Dengan demikian, ia dipastikan bisa kembali bertanding pada April 2017.
Pada Juni lalu, pengadilan Federasi Tenis Intenasional (ITF) menjatuhkan sanksi skors selama dua tahun kepada Sharapova karena terbukti positif mengonsumsi suplemen mengandung zat Meldonium.
Mantan petenis nomor satu dunia itu berkilah menggunakan Meldonium untuk mengatasi diabetes dan kekurangan magnesium selama sedekade terakhir.
Namun, sejak Desember 2015, Meldonium sudah dimasukkan ke dalam zat terlarang bagi atlet karena terbukti meningkatkan aliran darah dan memompa performa atletik seseorang.
Mantan petenis nomor satu dunia itu mengakui bahwa ia lengah membaca instruksi ITF pada September 2014 bahwa Meldonium akan dilarang mulai tahun 2015.
Kini, petenis berambut pirang itu menyambut positif keputusan yang mengizinkannya kembali ke lapangan mulai 26 April tahun depan.
“Ini menjadi salah satu hari paling bahagia bagi saya setelah mengetahui bahwa saya dapat kembai ke dunia tenis pada April mendatang,” demikian pernyataan resmi Sharapova yang dirilis dalam laman Facebook pribadinya.
“Dalam banyak hal, saya merasa sesuatu yang saya cintai telah direnggut dan rasanya sangat menyenangkan bisa meraihnya kembali.”
Ia berharap kasus yang dialami menjadi pelajaran bagi semua pihak, termasuk ITF yang dianggap mesti lebih gencar mensosialisasikan aturan baru.
Pengurangan masa hukuman disambut gembira oleh Sharapova yang mengaku tenis sebagai jalan hidupnya. “Tenis adalah gairah hidup saya dan saya telah melewatkannya selama beberapa waktu. Saya selalu menghitung hari sampai bisa kembali,” ujarnya.
Awalnya Sharapova yang dikenakan hukuman larangan bermain selama dua tahun pada Juni 2016 lalu, kini dapat kembali berkompetisi mulai 26 April tahun depan.
“Ini kabar baik, mereka (CAS) mengurangi hukumannya,” kata Tarpishev. “Kami ingin dia (Sharapova) bermain untuk tim nasional dan memenangi Olimpiade berikutnya untuk kami.”
Sebelumnya, Sharapova menjalani sanksi setelah dirinya tak lolos dalam tes doping yang digelar dalam kejuaraan Australia Terbuka pada Januari lalu silam.
Ia pun mengaku mengonsumsi zat tersebut dalam bentuk lainnya yang dikenal dengan nama Mildronate.
Sementara itu, Ketua Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpishchev sebelumnya memang sempat mengatakan bahwa pihaknya berharap sanksi itu bisa segera dicabut. Pihak CAS menyatakan penundaan putusan terkait upaya banding Sharapova karena Federasi Tenis Internasional (ITF) membutuhkan lebih banyak waktu untuk melengkapi dan menanggapi pembuktian yang diajukan masing-masing pihak.
Sumber foto: ausopen.com